Showing posts with label Tumbuh kembang anak. Show all posts
Showing posts with label Tumbuh kembang anak. Show all posts

Pentingnya Pendidikan Agama Untuk Usia Dini Edisi "Sholat Jumat Pertama Qiral"

ditulis oleh : Bimbel Anak Friday 14 August 2015 0 comments
Sholat Jum'at Berjamaah
Meskipun harus berjalan lumayan jauh, akan tetapi jika untuk kemajuan si buah hati pasti akan tetap dilakukan orangtua. Seperti hari ini, mama mencoba menawari Qiral untuk Sholat Jumat di Masjid ujung jalan komplek dan hasilnya antusias Qiral sangat luar biasa dengan tawaran mama. Dengan cepat dia mengambil air wudhu kemudian memakai celana panjang dan kemeja panjang. Tak lupa sajadah yang dibelikan  papa dan peci dibawanya juga.

Alhamdulillah untuk sholat wajib di rumah Qiral sudah mulai melaksanakannya dengan rutin. Meskipun Doa- doa belum begitu lancar.

Paling tidak Qiral sudah mau belajar

Terdengar suara Adzan dan mama pun bergegas mengantar Qiral ke Masjid.

Semangatnya luar biasa ketika berangkat menuju masjid, tetapi ketika sudah berada di depan masjid nyalinya menciut. Dia tidak berani masuk karena memang kami sekeluarga merupakan orang baru yang belum begitu kenal dengan orang orang sekitar rumah.

Berbagai cara mama lakukan untuk menbujuknya agar mau masuk masjid dan mendengarkan khotbah. Tetap saja iral tidak berani masuk. Hampir saja mama ajak pulang, tapi alhamdulillah ada salah satu anak yang dia kenal. Namanya Gilang. Meskipun baru ketemu 3 kali di tempat mengaji, tapi ini membuat Qiral jadi berani masuk ke masjid.

Dengan sabar mama menunggu di warung sebelah, terus mengawasi Qiral. Namanya juga anak-anak, bercanda tetap nomor satu. Sesekali Qiral melihat ke arah mama dan mama memberi kode agar tetap diam jangan berisik.

Qiral terus mengikuti Sholat sampai selesai. Alhamdulillah karena hari ini merupakan hari pertama bagi Qiral Mengikuti Sholat Jumat di Masjid. Semangat ya Qiral....buat bekal di akhirat

Baca Selengkapnya ....

Bagaiman Cara Mendidik Anak Agar Berperilaku Yang Baik

ditulis oleh : Bimbel Anak Thursday 13 August 2015 0 comments
Kasih sayang  
Perilaku anak merupakan cerminan dari perilaku orang orang yang berada di sekitarnya, yaitu keluarga ( orangtua ), atupun lingkungan kanan kiri dimana dia tinggal. Jika Anak dibesarkan dalam lingkungan yang baik, bisa dipastikan hasil yang bisa dipetik juga akan baik. Begitu sebaliknya, jika anak dibesarkan pada lingkungan yang kurang baik, secara tidak langsung perkembangan anak juga akan mengikuti orang orang yang ada di sekitarnya.

Segala sesuatu yang kita lakukan yang meliputi  baik maupun buruk yang tanpa sengaja kita lakukan di depan anak, mereka memiliki daya rekam yang sangat tinggi jika suatu saat apabila mereka melakukan hal yang sama maka anda tidak perlu kaget.

Alangkah baiknya sama sama berperilaku, tunjukkan lah hal yang baik di depan anak-anak kita agar mereka juga bisa mencontoh hal hal yang baik dari diri kita. Suatu kebanggan jika memiliki buah hati yang berperilaku sopan, serta bisa menghargai orang lain. Mencintai orang lain maupun makhluk ciptaan Tuhan yang lain

Di bawah ini merupakan salah satu contoh perilaku yang diterima anak dari orangtua serta hasil yang akan didapatkannya, misalnya :

  • Jika anak dibesarkan dengan celaan maka ia akan belajar memaki
  • Jika anak dibesarkan dengan permusuhan maka ia akan belajar berkelahi
  • Jika anak dibesarkan dengan cemoohan maka ia belajar rendah diri
  • Jika anak dibesarkan dengan penghinaan maka ia akan belajar menyesali diri
SEBALIKNYA,
  • Jika anak dibesarkan dengan dorongan maka ia belajar percaya diri
  • Jika anak dibesarkan dengan pujian maka ia belajar menghargai sebaik baiknya
  • Jika anak dibesarkan dengan perlakuan maka ia belajar keadilan
  • Jika anak dibesarkan dengan rasa aman maka ia belajar menaruh perhatian
  • Jika anak dibesarkan dengan dukungan maka ia belajar menyayangi dirinya
  • Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan maka ia akan belajar  menemukan cinta dalam kehidupannya.
Nah, dari beberapa contoh pembelajaran orangtua ke anak, anda termasuk salah satu orangtua yang mengajarkan anak dengan sistem yang mana ya???

Semoga bermanfaat....

Baca Selengkapnya ....

Muncul Rasa Kasih Sayang Seorang Kakak Terhadap Calon Adiknya

ditulis oleh : Bimbel Anak Monday 3 August 2015 0 comments
Foto Wajah Imut 
"Horeeee...... aku mau punya dedek bayi....", itulah sorak sorai Qiral ketika mengetahui di perut mamanya ada dedek bayi yang berusia 4 minggu.

Mulai saat itu juga ( ketika mengetahui mamanya hamil ) banyak sekali perubahan di diri qiral.

Perubahan yang muncul ketika qiral akan punya adik misalnya saja, :

1. Minta dipanggil 'kakak'.

Kebetulan Qiral merupakan anak pertama jadi kami ( mama dan papa ) terbiasa memanggilnya dengan kata 'adek'.

Dan pada saat dia tahu kalau akan punya adik, maka dia meminta ke mama papanya agar jangan memanggilnya dengan kata 'adik' melainkan 'kakak' karena sebutan 'adik' akan diperuntukkan oleh dedek bayi yang ada di perut.

Karena sudah terbiasa memanggilnya dengan panggilan 'adik' terkadang kami sering lupa dan Qiral sendirilah yang selalu mengingatkan kami, hehehehe....

2. Lebih mandiri

Dulu kemana mana pengenya dimanja, minta digendong kalau lagi kumat kolokannya. Sekarang dia lebih mengerti bahwasanya ada dedek bayi dalam perut jadi takut dedek bayinya ke gencet.

3. lebih rajin

ketika mama sedang membersihkan rumah misalnya menyapu lantai, dia mencoba menawarkan diri untuk membantu. Mama hargai niat baiknya dengan memberikan sapu kepadanya.Meskipun nantinya ketika qiralnya sudah tidak ditempat, mama kembali menyapu lantai.

4. Bisa mengontrol jajan

Yang biasanya setiap kali keluar rumah selalu minta jajan, entah itu mainan ataupun makanan tetapi sekarang menjadi lebih bijaksana. "Enggak jajan ah, nanti duitnya buat dedek bayi beli baju". Cie ...cie... cie...bijaksana. 

5. Makin sayang sama mama

Sebentar sebentar meluk mama, menanyakan kabar dedeknya di perut, mengajaknya ngobrol sambil menciumi perut mama. wuaduh....so sweet....

Ada perubahan yang lebih baik ketika qiral mengetahui di perut mama ada dedek bayinya, dan semoga hal ini terus terjadi sampai nanti dedek bayinya lahir. Karena banyak sekali cerita tentang kecemburuan anak pertama dengan adiknya yang baru lahir. Semoga tidak terjadi pada Qiral dan adiknya nantinya

Baca Selengkapnya ....

Kenapa Anak Cowok Lebih Suka Dengan Warna Merah ?

ditulis oleh : Bimbel Anak Thursday 23 July 2015 0 comments
Foto Sefie 
Dari awal planning pindah rumah, Qirah sudah memiliki permintaan bahwa nanti ketika berada dirumah baru dia ingin memiliki kamar yang temboknya di cat merah. Alhasil ketika kami benar-benar sudah pindah rumah, dia masih ingat dan konsisten dengan pendirian nya.

Walaupun mama mencoba merayu dan membujuknya agar jangan warna merah akan tetapi pendiriannya tetap sama. Merah...ya merah...!!!!

Mama beranggapan bahwa warna merah akan gelap kalau di pakai untuk kmar yang berukuran kecil. warna gelap membuat nyamuk menjadi betah, sedangkan Qiral apabila digigit nyamuk bentolnya baru bisa hilang berminggu minggu. Warna gelap juga akan membuat ruangan yang sempit akan terasa semakin sempit. Lain kalau warna yang dipakai adalah cerah. Ruangan terasa luas, terang, otomatis nyamuk juga berfikir 1000 kali karena akan jelas terlihat alau berada di dalamnya.

Jika anda memiliki buah hati yang sudah mulai menentukan keinginannya sendiri maka alangkah baiknya anda sebagai orantua untuk menurutinya dengan catatan  bahwasanya keinginan anak tersebut masih dalam batas kewajaran dan tidak membahayakan anak itu sendiri.

Masa-masa seperti ini merupakan masa dimana anak mencoba mengeluarkan ekspresinya di dunia nyata.  Mereka akan merasa pus dan bangga ketika apa yang diinginkannya bisa terwujud.

Misalnya ada pertanyaan, kenapa harus merah Qiral?, mama mencoba ingin tahu alasan kenapa memilih warna merah, dan alasannya adalah :

Jawaban :
  • 1. Warna merah merupakan warna dari angry bird yang merupkan salah satu tokoh kartun kesayangannya.
  • 2. Warna merah merupakan warna cowok. Ketika mama memberika usulan "kenapa tidak warna biru? Biru juga warna cowok juga kan?". Dia memberikan alasan yang menurutnya "biru" merupakan warna untuk cewek kalau cowok itu harus "merah".
  • 3. Merah itu berani mah, sama seperti qiral juga berani.


Itulah beberapa alasan kenapa qiral tetap dengan pendiriannya memilih wana merah sebagai warna favoritnya.

"Kasih Sayang Ibu Dan Anak "

Ketik anak sudah mulai bisa menentukan sendiri tentang apa yang harus dipilihnya meskipun dalam hal yang sederhana, ini akan berpengaruh terhadap perkembangan sikapnya di kemudian hari. Sikap seperti ini memang harus ditumbuhkan sedini mungkin. Jadi anak tidak selalu tergantung kepada orangtua.

Baju Merah Warna Kesukaanku 
Ketika anak mulai beranjak dewasa, makin banyak hal-hal ayang harus bisa dipecahkan olehnya sendiri. Apabila anak tidak dilatih sejak dini, maka setiap ada permasalahan dia akan selalu tergantung kepada oranglain atau bahkan menjadi mudah menyerah. Anak akan kurang percaya diri ketika memecahkan masalah yang ada di hadapannya.

Jika anak sudah terbiasa menentukan sikap sedari dini, pada saat dewasa nantinya dia sudah terbiasa dan bisa menghadapi segala sesuatu dengan baik. Tanpa harus selalu tergantung kepada oranglai n untuk  membantu setiap permasalahan yang timbul.

Jika buah hati anda sudah mulai bisa menentukan sikapnya sendiri, seperti " Mama hari ini aku mau makan nasi goreng pakai telur mata sapi " atau  " mama aku mau pakai baju power rangers setelah mandi nanti ", maka cobalah untuk mengerti dan jangan menganggap ini merepotkan anda.

Ada juga orangtua yang tidak mau repot lagi karena mungkin anak sudah dimasakan sayur atau anak sudah disiapkan baju pilihan mamanya. " makan pakai sayur, sudah dimasakan sayur masih minta nasi goreng " atau " pakai baju yang sudah disiapkan mama, capek...capek in saja bongkar-bongkar lemari mencari baju power rangers".

Jangan ya mam..... Ingat dari hal atau kemauan anak yang sederhana seperti ini, akan mempunyai dampak luar biasa buat buah hati kita kedepannya.

Semoga bermanfaat.... 

Baca Selengkapnya ....

Anak Mempunyai Rasa Peduli Terhadap Orang Lain

ditulis oleh : Bimbel Anak 0 comments
Semangat anak dalam beraktifitas 
Membantu atau ngrecokin? Perbedaanya bisa dibilang tipis. Tapi ini merupakan salah satu pembelajaran buat anak. Apa itu? Ketika kita memiliki anak yang berusia sekitar 4 atau 5 tahun, usia ini benar benar usia dimana rasa tahu anak sangatlah tinggi. Apapun yang kita lakukan, mereka pun ingin melakukannya juga. Mereka belum tahu apakah yang akan dilakukannya berbahaya atau tidak. Apakah mereka bisa melakukannya atau tidak, yang jelas mereka selalu ingin mencobanya.

Kebetulan saya dikarunia anak laki laki yang sekarang berumur 5,5 tahun. Rasa ingin tahunya sudah mulai muncul tak terkendali. Apapun pekerjaan rumah yang dilakukan papanya, selalu saja ingin dilakukannya juga. Setiap dinasihati, ada saja alasan yang keluar dari mulutnya dan alasannya pun masuk akal.

Seperti sore ini, ketika papanya merapikan tanah di samping rumah menggunakan cangkul, qiral tak mau kalah ingin membantunya juga. Padahal cangkul kan besar, takutnya mengenai kaki karena cangkulnya cukup tajam ujungnya. Mama mencoba memberitahunya untuk tidak ikut atau dekat dekat dengan pekerjaan papanya.


  • Mama     :  "Qiral jangan deket deket ya, nanti kena cangkul papa".
  • Qiral     :  "Qiral kan cowok mah, mau bantuin papa, nanti kalau mama punya dedek bayi cewek, bantuin mama masak"
  • Mama     :   " Nanti tanahnya nyiprat ke mata....."
  • Kemudian qiral masuk rumah, dan mama berfikir dia mendengar nasihat mama. Tak tahunya, qiral keluar sambil memakai kacamatanya.
  • Qiral       :  " Aman kan  mah?"

Kalau sudah begitu, kita mau bilang bagaimana lagi. Hanya bisa mengawasi dan selalu bilang "HATI HATI YA....".

Hal yang bisa dipetik dari kejadian tersebut adalah, jika anak sudah ada rasa peduli dengan orang lain. Rasa ingin membantu orang yang lagi membutuhkan, meskipun caranya yang masih semau dia sendiri. yang penting sudah ada niat baik dari si anak.

Terimakasih ya qiral....

Baca Selengkapnya ....

Kenapa Anak Pandai Beralasan?

ditulis oleh : Bimbel Anak Monday 6 July 2015 0 comments
kasih sayang papa
Bimbingan Belajar Anak - Pernahkah tidah sih mama mengalami kejadian ketika menyuruh buah hati kita pasti suka menjawab "bentar ya ma / pa....". Ketika mereka lagi ayik melihat tayangan televisi kesukaan mereka misalnya Masha and the Bear kemudian kita meminta tolong kepada mereka untuk mengambilkan sesuatu, yang ada bukan langsung berangkat mengambilkannya tetapi justru malah menjawab " sebentar ya mah...nanti nunggu iklan dulu baru aku ambilin ".

Atau ketika anak lagi asyik bermain dengan mainan kesukaan seperti lego, dan mereka menjawab " sebentar ya mah..nanti kalau sudah selesai bermainnya ". Padahal apabila hal yang kita butuhkan atau yang kita perlukan dikerjakan tidak akan butuh waktu 1 menit.

Hal ini mungkin dialami hampir oleh setiap orangtua, jadi sebenarnya sih tidak heran. Akan tetapi kenapa ya mereka bisa bersikap seperti itu? Selalu membantah ketika kita ( orangtua ) sedang membutuhkan pertolongannya?

Beberapa hal yang bisa membuat anak memiliki sikap sedikit membantah ketika dimintai tolong, misalnya :

1. Meniru dari orangtuanya sendiri.

Orangtua merupakan guru bagi anak. Ketika apa yang dilakukan orangtua meskipun tanpa kita sadari, hal itu akan tertanam pada diri anak juga.
Pernahkah ketika mama sedang memasak atau sedang menggosok baju misalnya, kemudian si anak meminta tolong untuk membuatkan susu. Apakah mama langsung menghentikan pekerjaan mama dan kemudian segera membuatkan susu untuk buah hati mama? Pasti ada beberapa mama yang memberikan jawaban " Sebentar ya nak..., mama ngerapiin pekerjaan mama dulu. Kurang sedikit nih...tanggung ".
Atau ketika papa sedang memperbaki motornya dan tiba tiba si anak memintanya tolong untuk memperbaiki tangan robot ultraman nya yang lepas. Yang ada bukannya papa langsung memperbaiki mainan akan tetapi justru si anak mendapatkan amarah karena papa sudah dipusingkan dengan motornya yang rusak.
"Kamu bisa lihat papa lagi ngapain? Papa lagi sibuk! Nanti kalau papa sudah rapi benerin motor!".
Kejadian kejadian yang seperti ini yang secara tidak langsung akan terekam di meori anak. Dan jangan heran ataupun mengeluh, jika suatu saat hal tersebut akan dilakukan oleh anak juga.

2. Lakukan pendekatan.

Jika anak sudah memperlihatkan sikap melawan ke orangtua maka jurus ampuh adalah melakukan pendekatan kepada mereka dengan penuh kasih sayang. Bicaralah dengan baik dan pelan pelan. " Kak...kalau mama dan papa meminta tolong sama kakak itu tandanya mama dan papa butuh pertolongan kakak. Kakak tidak sayang sama mama papa ya?"
"Mama juga begitu, kalau kakak minta tolong dibikinin susu, mama juga bilangnya entar...entar... begitu"". Jangan kaget jika si anak menjawab seperti itu apalagi marah. Teruslah melakukan pendekatan kepada buah hati anda.
" Iya deh, mama minta maaf. nanti kakau kakak minta dibikinin susu, pasti mama langsung berangkat. Tos dulu dong....."".
Hal ini akan mengembalikan kepercayaan anak ke orangtua, tetapi orangtua juga harus menepati janji. Ketika suatu saat anak membutuhkan anda dan anda sendiri dalam posisi sibuk, maka cobalah untuk mengalah dan menghentikan kegiatan anda sebnetar demi buah hati anda.

Semoga bermanfaat ya...

Baca Selengkapnya ....

Respon Cepat Ibu Terhadap Keluhan Anak edisi Anak Sering Muntah Berulang

ditulis oleh : Bimbel Anak Saturday 27 June 2015 1 comments
Ruang Pediatrix Medika Permata Hijau
Bimbingan Belajar Anak - Sedih rasanya ketika melihat buah hati kita terbaring lemas di tempat tidur.

Sama halnya dengan qiral, rabu pagi tanggal 24 juni 2015 ketika bangun tidur, dia sudah mengeluh sakit pada perutnya.

Mama pikir mungkin itu hanya rasa sakit karena ingin BAB saja. Karena setelah sekali mengeluh, qiral tidak mengeluh lagi di waktu berikutnya.

Kira-kira beberapa jam berikutnya, lagi sedang asyik bercanda dengan papanya tiba-tiba qiral muntah.

Untuk kedua kalinya mama berfikir mungkin muntahnya karena terlalu asyik bercanda, tertawa terbahak bahak, sehingga membuatnya muntah.





Masa perawatan 
Mama masih tetap mengabaikan kejadian tersebut dan tetap melanjutkan aktifitas ibu rumah tangga seperti biasanya. Akan tetapi setelah muntah yang pertama, selang beberapa waktu kemudian disusul muntah yang berikutnya.

Disitu kekhawatiran mulai timbul. Sedikit panik memang karena muntah tidak hanya sekali dua kali.

Setiap makanan yang masuk pasti perut tidak mau menerimanya.  Jangankan makanan, air putih pun tidak bisa diterima oleh perut.

Respon Cepat Ibu Terhadap Keluhan Anak edisi Anak Sering Muntah Berulang

Dalam waktu sehari semalam, perut qiral benar benar kosong. Kondisi badan normal, tidak panas. Mama terus memberinya air putih agar tidak sampai dehidrasi.




Menu sarapan pagi

Siang harinya mama mengajak nya ke puskesmas terdekat sebagai langkah pertolongan pertama. Oleh dokter diberikan obat anti mual.

Sampai dengan malam hari, muntah tidak berkurang melainkan makin menjadi.  akhirnya qiral kembali lagi dibawa ke dokter. 

Dari kejadian seperti diatas bisa dijadikan pelajaran bagi saya sendiri kedepannya dan juga orangtua yang lain bahwasanya setiap keluhan anak terutama rasa sakit dalam badanya untuk tidak disepelekan.  Segera mungkin merespon nya agar tidak berkelanjutan. Jangan pernah mengabaikan dengan apa saja yang terucap dari mulut anak. Yang ditakutkan adalah, jika suatu saat dia mengalami sakit yang mungkin lebih parah dari sakit yang sekarang, mereka tidak akan mau mengungkapkan rasa sakitnya ke orangtua karena mereka beranggapan bahwa apa yang mereka sampaikan pasti tidak akan mendapat respon dari orangtua.

Nah, sampai sekarang ini apakah anda merupakan salah satu orangtua yang perhatian terhadap buah hati anda?

Baca Selengkapnya ....

Kenapa Lebih Memilih PAUD?

ditulis oleh : Bimbel Anak Tuesday 12 May 2015 0 comments
Belajar Mewarnai Gambar  | 
Bimbingan Belajar Anak - Mungkin pertanyaan itu yang membuat banyak orang tua bertanya-tanya tentang arah dan tujuan guna memberikan,

bekal Bimbingan Belajar Anak kepada buah hatinya, kebanyakan orang tua bingung dan sekedar memilih arus kebiasaan atau arus sekeliling lingkungan yang telah memberikan sebuah inspirasi atau sekedar  ide dimana ide yang kita tangkap ternyata kurang begitu kuat,

Orang tua hanya melihat dari hasil Anak orang lain yang sekiranya sudah mempunyai kemampuan diatas rata-rata atau sudah melebihi dari kemampuan dari anak kita padahal umur atau kelahirannya tidak jauh beda dengan anak kita.

Orang tua beranggapan bahwa dengan memberikan fasilitas sekolah yang sama atau anak yang mendapat Bimbingan Belajar akan.....
http://blogmamaqiral.blogspot.com/p/201505kenapa-lebih-memilih-paud.html
Disini
Domain PR 9 dan 8


Baca Selengkapnya ....

Bahaya Memaksa Anak Untuk Belajar

ditulis oleh : Bimbel Anak Thursday 5 February 2015 2 comments
Minat baca sudah mulai tumbuh
Memiliki anak yang pintar dan berprestasi merupakan harapan bagi setiap orangtua.  Untuk mewujudkan hal tersebut tidak sedikit orangtua yang memaksa anaknya dalam belajar.  Lalu, apa dampak memaksa anak belajar? Dan apa yang harus dilakukan orangtua agar anak menjadi gemar membaca dan rajin belajar. 

Belajar merupakan kegiatan positif, namun bisa menjadi negatif ketika anak usia dini menjadi sasaran keterpaksaan dalam belajar.  Jika anak dipaksa belajar, maka lama kelamaan justru mereka akan membenci belajar.

Anak yang tidak suka belajar juga akan berdampak pada orangtua.  Dalam jangka pendek,  orangtua akan stres karena memikirkan kemampuan sang anak. Sedangkan dampak jangka panjangnya adalah, anak akan melawan ketika dia dewasa nantinya karena pada saat dia kecil sering dipaksa belajar. Maka dari itu, menumbuhkan minat belajar sangat penting, sebab tidaklah mungkin anak mau belajar jika tidak memiliki minat belajar.

Ada beberapa hal yang bisa diterapkan dalam mendidik anak agar cinta belajar, yaitu :
1. Kondisi belajar harus menyenangkan. 
2. Dalam belajar tidak bisa instan. Semuanya harus melalui proses dan tahapan tahapan.
3. Setiap anak memiliki keinginan dan kemauan yang tidak sama dalam belajar maka dari itu cobalah untuk memahaminya. 

Ketiga hak tersebut jika diterapkan maka akan membuat anak memiliki karakter minat belajar. Yang pada akhirnya, anakpun tidak akan menyulitkan orangtuanya.  

Suka belajar, suka memperbaiki diri, dan pandai mendengar nasehat orangtua adalah pembelajaran mandiri.

Semoga bermanfaat....

Baca Selengkapnya ....

Apa yang harus dilakukan saat anak ketahuan bohong?

ditulis oleh : Bimbel Anak Thursday 8 January 2015 0 comments
Ekspresi Anak |
Bimbingan Belajar Anak - Pernahkah anda sebagai orangtua merasakan bahwa anak anda sudah mulai berbohong.  Bahkan untuk hal yang kecil pun mereka berani berbohong.  Misalnya saja saat memecahkan gelas, berbohong saat mau berangkat sekolah dengan berpura pura sakit ,serta kebohongan lainnya.

Padahal sudah bisa dipastikan jika orangtua selalu mengajarkan hal hal yang baik , mengajarkan kejujuran bahkan orangtua akan langsung memarahinya jika anak ketahuan berbohong.

Lalu apa yang harus dilakukan jika pada saat anak ketahuan bohong dan orangtua memarahinya tetapi tetap saja tidak ada tanda tanda perubahan yang nampak dari diri anak?

Buah hati ibarat kertas kosong  dan tergantung siapa saja yang akan membuat coretan di atasnya. Perilaku anak terbentuk dari beberapa sifat atau karakter yang diberikan orangtua maupun orang dewasa yang berada di sekitarnya.  Lingkungan yang baik tentu saja akan mempengaruhi perilaku sang anak kelak.

Berbohong adalah sifat yang sangat tidak baik. Akan tetapi anak usia dini yang memiliki pengembangan logika belum sempurna,  ini bisa dibilang sangat wajar. Mereka belum bisa membedakan mana yang baik dan buruk, belum bisa membedakan mana yang benar dan salah. Mereka masih menjadi sebuah pribadi yang bebas. Pribadi yang masih belajar dari orang-orang yang berada di sekitarnya , belajar dari manusia yang ada di lingkungan terdekatnya, belajar dari orangtua serta guru pendidiknya jika mereka sudah sekolah.

Perlu diketahui alasannya mengapa anak tidak jujur (berbohong) ?
Anak yang dibesarkan dengan kekerasan maka akan cenderung mencoba untuk tidak jujur. Ketika anak dimarahi orangtua,  anak mulai memahami bahwa kebenaran adalah sesuatu yang aoan membuat mereka susah.  Dari alasan inilah maka anak akan memilih tidak mengutarakan kebenaran yang sebenarnya alias berbohong karena menurut mereka ini akan membuatnya aman dan nyaman karena tidak perlu mendengar celotehan dan amarah orangtua nya.

Pernahkah anda mengatakan kepada anak untuk bilang "nanti kalau ada yang mencari mama, bilang mama tidak ada ya? ". Kemudian ketika anak menangis , agar mau berhenti menangis nya anda bilang " jangan nangis lagi ya dek , nanti mama belikan mainan".
Pada saat orangtua sudah merasa aman karena tangisan anak sudah berhenti maka orangtua akan melanjutkan kembali aktivitas nya dan lupa akan janjinya. Nah , diainilah anak akan mulai meniru kebiasaan orangtuanya yakni pada saat orangtua berbohong atau tidak menepati janjinya.

Ada satu hal lagi yang bisa menjerumuskan anak dalam kebohongan.  Yaitu sifat tak mau kalah dengan orang lain. Anak akan mengarang cerita agar mereka dinyatakan lebih baik dari yang lainnya. Hal ini mungkin tertanam pada saat mereka melihat tayangan di televisi yang selalu menggambarkan kemewahan secara fisik

Atau bahkan tanpa sadar kita (orangtua) yang menanamkan pola tetsebut.

Berhati hatilah saat mendidik buah hati anda. Apa yang kita lakukan tanpa sengaja pasti akan diserap atau terekam dalam memori otaknya.

Baca Selengkapnya ....

Sisi Lain Gadget Terhadap Kepribadian anak?

ditulis oleh : Bimbel Anak Sunday 4 January 2015 0 comments
Bermain Game POU
Bimbingan Belajar Anak - Anak lebih patuh terhadap gadget kesayangannya daripada orangtuanya. Kok bisa? Bagi anda (orangtua) yang memiliki anak dan sudah mem-fasilitasi sebuah gadget, coba perhatikan tingah laku mereka setiap harinya. Ketika orangtua memanggilnya untuk dimintai bantuan ataupun dipanggil untuk makan siang, alhasil mereka tidak segera datang. Lain halnya ketika gadget mereka berbunyi ada panggilan masuk atau nada dering pesan maka secara cepat mereka akan menghampiri gadget tersebut. Ini membuktikan bahwa anak lebih patuh terhadap panggilan pada gadget daripada panggilan orangtua.

Lalu kenapa itu semua bisa terjadi? Semua kembali lagi dari peran orangtua. Dalam hal ini anak tidak bisa 100% disalahkan.

Ketika orangtua sibuk dan menginginkan anak untuk tidak mengganggu pekerjaannya, terkadang orangtua memberikan sebuah gadget kepada anak dengan alasan agar anak bisa duduk tenang dan tidak mengganggu aktifitas orangtua.  Sesekali tidak akan berpengaruh terhadap anak, akan tetapi jika ini dilakukan terus menerus maka yang ada akan mempengaruhi jiwa anak itu sendiri. Anak akan menjadi lebih nyaman dengan gadgetnya daripada bersama orangtua, ataupun teman bermainnya. hal ini juga akan membentuk pribadi negatif pada anak yaitu anak merasa tidak membutuhkan orang lain,  yang pada akhirnya anak menjadi menutup diri dengan pergaulan luar,

Memberi barang atau fasilitas kepada anak dengan tujuan ingin menyenangkan hati anak memang tidak ada salahnya. Justru ini merupakan kewajiban dari orangtua terhadap anaknya, akan tetapi fasilitas yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan anak. Jika memang barang atau benda tersebut belum ada manfaatnya bagi anak maka alangkah baiknya barang atau benda tersebut diberikan di lain waktu atau pada saat yang tepat.

Sebagai orangtua harus lebih selektif  memberikan sesuatu barang kepada anak. Jangan sampai benda atau barang tersebut menjadi bumerang bagi kita sebagai orangtua.

Baca Selengkapnya ....

Langkah-langkah yang harus diperhatikan apabila aktifitas anak sudah dimulai dengan memanjat

ditulis oleh : Bimbel Anak Saturday 3 January 2015 0 comments
Bermain dan bercanda bersama Anak 
Bimbingan Belajar Anak - Pada saat anak lelaki kita sudah mulai berani memanjat pohon, apa yang harus orangtua lakukan?

Banyak orangtua yang akan melarang  ketika melihat anaknya memanjat pohon, dengan alasan keamanan (takut jatuh).

Tetapi banyak orangtua juga membiarkan anaknya memanjat pohon dengan alasan menguji keberanian serta keseimbangan anak.

Alasan masing masing orangtua untuk memperbolehkan atau melarang anak memanjat pohon pasti memiliki alasan yang baik dan semua demi anak.

Ketika anak sudah mulai berani memanjat pohon, alangkah baiknya perlu adanya pengawasan yang ekstra dari orangtua.

Biarkanlah anak melatih kekuatan kaki, tangan, serta keseimbangan badannya.

Hal yang perlu diperhatikan ketika anak ingin memanjat pohon adalah:
  • Pastikan pohon yang dipanjat harus memiliki batang yang kuat (tidak mudah patah).
  • Pohon yang akan dipanjat anak lebih baik tidak terlalu tinggi dan memiliki banyak daun. Daun yang lebat akan menyulitkan gerak anak untuk naik keatas. Ketinggian pohon sebaiknya masih dalam jangkauan tangan mama atau papa.
  • Biarkanlah anak memanjat secara perlahan dengan usahanya sendiri.  Ini akan melatih kerja otak anak dengan tangan dan kakinya. Orangtua tetap waspada dan mengawasi dari samping. Pastikan juga kedua tangan mama atau papa berada di samping badan anak. Untuk mengantisipasi jika sewaktu waktu anak terlepas pegangannya dari pohon.
  • Berilah penjelasan kepada anak untuk tidak memanjat terlalu tinggi. Apabila ingin belajar memanjat di kemudian hari , harus ada mama atau papa yang mengawasinya.

Jangan pernah melarang segala sesuatu yang akan dilakukan anak. Ini akan membatasi imajinasi anak, dan akan membuat mereka merasa dibatasi ruang geraknya.

Baca Selengkapnya ....

Hal Positif Anak Dalam Mengikuti Suatu Perlombaan

ditulis oleh : Bimbel Anak Tuesday 30 December 2014 0 comments
Semangat Belajar Menuntut Ilmu  
Bimbingan Belajar Anak - Pada tanggal 19 desember 2014 kemarin, pertama kalinya Qiral mengikuti lomba membaca dan mewarnai.  Seperti anak anak yang lainnya, jika akan ada event pada hari tertentu maka jauh jauh hari sudah mempersiapkan diri dan sibuk dengan peralatan yang diperlukan.

Setiap malam qiral mengasah kemampuan bacanya dengan membaca apapun tulisan yang ada di depannya. Entah dari koran, bungkus makanan, buku kerja papanya, dll. Meskipun terkadang jika menemukan kata yang terdiri dari huruf-huruf konsonan dobel, dia belum bisa membacanya dengan benar, inilah tugas mama untuk membenarkannya.

Semangat untuk mengikuti lomba memang patut diacungi jempol.  Mama juga tidak khawatir kalau nantinya qiral akan "mlempem" di hari "H" nya.  Mama yakin bahwasanya dia akan pecaya diri dan tidak tergantung dengan mama di kompetisi tersebut.

Meskipun tidak menjadi juara 1 atau 2 atau 3 dalam perlombaan akan tetapi banyak sekali pelajaran yang bisa diambil dalam mengikuti perlombaan pada anao anak.

Beberapa hal positif yang bisa dipetik diantaranya adalah:
  • Menumbuhkan semangat belajar anak untuk menjadi yang terbaik pada saat perlombaan tersebut. Hal ini akan membuat anak menjadi lebih semangat belajar untuk mempersiapkan diri dalam kompetisi.
  • Mendidik anak menjadi lebih berani.  Pada saat anak mengikuti perlombaan mewarnai tentu saja orangtua tidak diperbolehkan untuk berada disampingnya. Hal ini akan membuat anak belajar berani mengambil keputusan sendiri dengan mewarnai sesuai dengan apa yang ada di pikiran nya.
  • Mendidik anak untuk lebih percaya diri.  Ketika anak mengikuti lomba baca, maka satu per satu anak diharapkan maju diatas panggung untuk membaca kata kata pendek ataupun kalimat sesuai dengan level atau tingkat baca mereka. Disinilah kepercayaan diri anak bisa dilihat karena harus berdiri di depan banyak orang serta para juri yang menilainya.
  • Dalam setiap kompetisi anak ( perlombaan anak ) janganlah mencari kemenangan untuk menjadi juara. Akan tetapi hal hal positif yang ada di balik perlombaan itulah yang bisa kita ( orangtua ) petik. Jangan pernah memaksa anak mengikuti perlombaan untuk bisa memenangkannya, terlebih memarahinya jika kalah.
Suasana Sebelum Lomba Membaca BIMba-AIUEO
Semoga bermanfaat ya....

Baca Selengkapnya ....

Mengapa Anak Belum Bisa Mandiri ?

ditulis oleh : Bimbel Anak Tuesday 23 December 2014 1 comments
Sarapan Pagi dengan Mie Instan 
Bimbingan Belajar Anak - Banyak sekali pertanyaan yang timbul dari diri orangtua ketika anaknya yang sudah beberapa lama masuk ke Lembaga Pendidikan tetapi masih belum bisa beradaptasi dengan lingkungan belajar, belum bisa mandiri atau bahkan masih belum nyaman di tempat dia belajar.
Kenapa ya?

Sebelum orangtua menyalahkan atau menge- judge anak yang bermasalah, maka alangkah baiknya orangtua untuk introspeksi diri. Cobalah cari permasalahan yang sebenarnya.  

Apakah ketidaknyamanan anak dalam belajar berasalah dari lingkungan dia belajar ( guru pembimbing yang kurang menyenangkan, atau ada teman yang selalu mengganggunya ). Atau bahkan dari diri orangtua sendiri yang menyebabkan anak tidak bisa enjoy dalan belajar.

Sistem belajar anak tidak bisa disamakan dengan anak yang sudah SD atau pun SMP. Pada saat anak masih berumur sekitar 3 - 6 tahun,  jiwa mereka masih bermain. Jadi dengan cara bermainlah mereka belajar. Yang dimaksud belajar dengan bermain disini adalah sistem belajar yang fun (mewarnai, bernyanyi, belajar berhitung sambil bernyanyi, dll).  Jadi orangtua tidak bisa memaksakan anak untuk belajar secara serius apalagi sampai memarahinya.

Adapun beberapa alasan yang membuat anak tidak bisa mandiri yang disebabkan dari segi orangtua diantaranya adalah:
  • Rasa khawatir orangtua yang berlebihan. Kekhawatiran orangtua yang berlebihan terhadap anak tidaklah baik untuk perkembangannya.  Anak menjadi tidak mandiri dalam melakukan berbagai macam hal. Misalnya saja melarang anak mandi sendiri karena takut kurang bersih, melarang anak makan sendiri takut berantakan kemana mana.
  • Orangtua serig membatasi aktifitas anak tanpa alasan yang jelas. Terkadang orangtua melihat anak yang sedang melakukan aktifitas, sering mengatakan "jangan" tana memberikan penjelasan yang membuat anak paham mengapa hal tersebut tidak boleh dilakukan.
  • Kasih sayang yang berlebihan akan berakibat fatal. Ingat, kondisi yang seperti ini akan membuat anak menjadi anak yang "peragu". Tidak berani mengambil keputusan dalam kehidupan sehari harinya. Setiap keinginan anak selalu dituruti, anak dibiarkan "duduk manis" sedangkan orangtua sibuk melayaninya.  Pendidikan dengan cara menjadikan anak selayak "raja kecil"  merupakan salah satu alasan mengapa anak tidak bisa mandiri.
Sebagai orantua alangkah baiknya memberikan kesempatan seluas luasnya kepada ajak agar dapat mengembangkan dirinya dengan cara mengerjakan segala hal yang berguna demi perkembangan karakternya.

Kesempatan yang orangtua berikan merupakan salah satu kunci untuk membantu anak memiliki karakter mandiri, percaya diri dan mampu mengerjakan segala sesuatu dengan tanggung jawab penuh.

Semangat terus dalam mendidik buah hati yang tercinta....

Baca Selengkapnya ....

Tips agar anak laki-laki anda bisa lebih cekatan

ditulis oleh : Bimbel Anak Thursday 18 December 2014 4 comments
Aktifitas Anak Bermain Bersama 
Bimbingan Belajar Usia Dini - Banyak orang yang beranggapan bahwa memiliki anak laki-laki tidak menyenangkan dibanding dengan mempunyai anak perempuan. Maksudnya apa ya? Orang beranggapan bahwa anak perempuan nantinya bisa membereskan dengan membantu pekerjaan di rumah.

Seperti meringankan segala pekerjaan yang biasa dikerjakan oleh ibu, dengan menyapu lantai, membersihkan lantai dengan kain pel, mencuci piring serta pekerjaan rumah lainnya. Sedangkan anak laki laki kerjaannya cuma main, makan dan tidur saja.

Anggapan seperti ini harus dibuang jauh-jauh, coba hilangkan sugesti bahwa anak laki hanya bisa bermalas-malasan saja.

Tidak ada bedanya antara anak laki-laki dengan anak perempuan.

Tergantung dari kita (orangtua) dalam mendidiknya.  Banyak juga anak perempuan yang tidak mengerti dengan pekerjaan rumah, dan banyak juga anak laki-laki yang lebih cekatan dibanding anak perempuan bahkan anak laki-laki bisa meng handle semua pekerjaan rumah.

Bagi anda yang tidak memiliki anak perempuan, jangan takut dan tidak perlu khawatir jika anak laki-laki anda tidak bisa ikut membantu pekerjaan rumah. Mungkin ada beberapa tips agar anak laki-laki anda bisa lebih cekatan dalam membantu pekerjaan ibu dirumah. Tentu saja semua diawali sejak anak usia dini.

Cara Memperbaiki Sepeda Motor

Ketika anak masih kecil, biasakan si anak melakukan hal-hal yang sederhana yang akan berdampak positif  dikemudian hari, diantaranya adalah:
  • Biasakan anak membereskan mainannya sendiri setelah selesai bermain.
  • Ajarkan anak untuk mengambil segala sesuatu seperti baju, sepatu, tas. Ini akan mengajarkan anak untuk lebih mandiri.
  • Libatkan anak dalam pekerjaan rumah, misalnya menyapu lantai, mencuci baju ( meletakkan baju kotor pada tempatnya ), menaruh piring kotor pada tempatnya.
  • Jika anda memiliki pembantu, maka jangan dibiasakan menyuruh pembantu untuk melakukan semua pekerjaan rumah. Hal ini akan membuat anak mengikuti kebiasaan orangtuanya yang selalu tergantung dengan pembantu.
  • Sosok ayah tetap menjadi panutan agar anak tidak keluar dari kodratnya sebagai laki-laki. Beri pengarahan bahwa pekerjaan perempuan juga bisa dilakukan oleh anak laki laki.
  • Anak kecil tentu saja tidak bisa menyelesaikan pekerjaan secepat orang dewasa. Maka dari itu bersabarlah untuk melihat hasil akhir pekerjaan anak. Jangan pernah mengambil alih pekerjaan anak dengan alasan kelamaan atau biar cepat selesai.
Anak laki-laki ataupun anak perempuan sebenarnya sama. Tergantung orangtua yang mendidiknya.
Punya anak laki-laki? Siapa takut?

Baca Selengkapnya ....

Kenapa Anak Lebih Dekat Dengan Papa nya?

ditulis oleh : Bimbel Anak Wednesday 17 December 2014 0 comments
Tingkah Laku Unik Anak 
Bimbingan Belajar Anak - Ketika anak pulang bermain dengan muka ditekuk, sudah pasti ada satu alasan yang membuatnya demikian. Dengan penuh kelembutan mama dan rasa sayangnya, mama mencoba untuk mencari tahu dan bertanya ada apa gerangan? Akan tetapi si anak tetap berdiam tanpa memberikan penjelasan apapun kepada mama. Meskipun mama sudah merayunya untuk bercerita, tetap saja si anak diam tidak mau berbicara.

Anehnya, ketika papanya pulang kerja tanpa ditanyapun si anak bercerita panjang lebar tentang kejadian yang dialaminya pada saat bermain tadi siang bersama temannya. Belum juga papanya duduk melepaskan baju serta sepatunya, si anak bercerita dengan terperinci dari A sampai Z. Ada apa dengan ini? Apakah mama merasakan bahwasanya si anak lebih merasa terbuka dan lebih dekat dengan papanya?  Anak merasa nyaman untuk bercerita panjang lebar kepada ayahnya?

Terkadang secara spontan, si anak memuji papanya jika sang papa membuatkan sesuatu untuk si anak. "Papa hebat deh, kok papa bisa membuatnya?". Kebanggan tersendiri jika mendapat pujian dari anak.

Lalu kenapa anak bisa lebih dekat dengan papa daripada dengan mama? Padahal intensitas waktu bersama lebih banyak dengan mama daripada bersama papa?

Ada beberapa alasan kenapa anak lebih dekat dengan papa daripada dengan mama, diantaranya adalah:
  • Intensitas waktu yang lebih banyak dimiliki mama terkadang "disia-siakan" begitu saja. Menganggap memiliki waktu yang panjang terkadang juga mama tidak menperhatikan anak. Pada saat anak bertanya suatu hal, sang mama tidak menjelaskannya dengan detail atau bahkan tidak menjawabnya dan menyuruh anak untuk diam agar tidak banyak bertanya.
  • Pada saat anak memiliki masalah ( misalnya saja tangan robot mainannya lepas ) dan meminta mama untuk memperbaikinya, yang didapat hanyalah kekecewaan. Bukannya berusaha mencoba untuk memperbaikinya, tapi malah memarahinya. "Tunggu papa pulang untuk memperbaikinya! Mama tidak bisa!".

  • Lain dengan papa. Meskipun pagi hari sudah berangkat bekerja dan pulang sore hari, waktu bersama anak lebih sedikit dibanding mama. Akan tetapi jika seorang papa bisa memanfaatkan waktu tersebut untuk bersama anak maka si anak juga akan dekat dengan sendirinya. Papa meluangkan waktu untuk bermain, melayani segala pertanyaan serta permintaan anak maka si anak akan merasa dirinya diperhatikan dan disayang. Dengan penuh kasih sayang, papa memperbaiki mainan anak, menjawab segala sesuatu yang ditanyakan dengan bahasa yang mudah dimengerti anak, itu sudah cukup membuat anak bahagia.

  • Intensitas waktu yang banyak bersama anak tidak menjamin si anak akan lebih dekat. Yang bisa membuat anak lebih dekat, lebih terbuka, adalah bagaimana cara kita memanfaatkan waktu bersama dengan anak. Cobalah untuk memenuhi segala sesuatu kebutuhan anak. Ingat, memenuhi kebutuhan disini bukanlah dari segi materi akan tetapi kebutuhan rohani anak.


Apakah anda menginginkan putra atau putrinya lebih terbuka dan lebih dekat dekat dengan anda? Cobalah untuk mengisi hari harinya dengan penuh keikhlasan dan kesabaran.

Semoga bermanfaat....

Baca Selengkapnya ....

Dampak Dari Memukul Anak

ditulis oleh : Bimbel Anak Sunday 7 December 2014 0 comments
Sayang mama dan papa 
Bimbingan Belajar Anak - Kesabaran memang ada batasnya. Terkadang sesabar apapun seorang ibu, suatu waktu akan teruji juga. Jika nasehatnya yang sudah diberikan berulang ulang tetapi tetap diabaikan oleh anak, tak hayal cubitan mama akan mampir juga ke badan anak. Atau bahkan teriakan mama yang menggelegar keluar dari mulut sang mama. Tujuan mama sebenarnya adalah hanya ingin membuat anak lebih disiplin, tapi ingat.... daya tangkap anak terhadap tingkah laku orang di sekitarnya seperti spons yang bisa menyerap dengan kuat tanpa disaring. Yang ada dampak ke depannya sangat luar biasa bagi anak.

Jika dibuat perbandingan antara pukulan dan pelukan terhadap anak maka bisa dibilang 1 : 100. Yang artinya 100 pelukan yng diberikan orangtua akan kalah dengan 1 pukulan terhadapnya. Memori yang diingatnya adalah pukulan yang perbandingannya jauh lebih sedikit dari pelukan. Mengerikan bukan dampak yang dihasilkan dari satu pukulan tersebut?

Kebiasaan memukul anak bisa langsung terekam pada memori anak. Sesekali coba perhatikan ketika anak perempuan mama bermain boneka dan sesekali juga dia memarahi bonekanya serta mencubitnya. Si anak yang berperan  sebagai mama dari boneka akan mempraktekkan apa yang dilakukan mama setiap hari kepadanya. Selain itu, anak yang sering dipukul akan berperilaku lebih agresif ketika dia menganjak remaja atau dewasa nantinya.

Memukul atau hukuman fisik pada anak tidak bisa membuat anak belajar untuk menyelesaikan konflik dengan cara efektif. Mereka akan memendam rasa marah dan dendam. Yang lebih menakutkan adalah anak  tidak akan bisa menyelesaikan permasalahan yang sama di masa depan.

Memukul akan membuat anak salah dalam menangkap pesan yang salah yaitu tindakan memukul adalah dibenarkan. Yang mereka tangkap adalah memukul pada anak yang lebih kecil adalah diperbolehkan. 

Orangtua yang suka memukul Anak akan menjadi panutan bagi anaknya di masa depan.  Anak akan beranggapan bahwa dengan memukul maka bisa menyelesaikan masalahnya. Oleh karena itu, melihat dampak yang dihasilkan jika orangtua suka memukul kepada anaknya sangatlah besar maka anda sebagai orangtua haruslah menyadari semenjak dini. Memukul anak bukanlah cara yang tepat untuk mendidik mereka menjadi orang yang lebih baik. 

Baca Selengkapnya ....

Cara Cepat Mengatasi Anak Mengompol

ditulis oleh : Bimbel Anak Wednesday 3 December 2014 1 comments
Bimbingan Belajar Anak 
Ketika masih bayi, mengompol adalah hal yang wajar. tetapi jika anak sudah besar dan masih saja mengompol, ini yang bisa dibilang tidak wajar. 

Biasanya anak usia 5 tahun sudah bisa diajarkan untuk tidak mengompol pada saat tidur.  Berbagi cara bisa dilakukan untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan kebiasaan mengompol ketika tidur.

Memang susah ketika anak sudah besar tetapi masih saja mengompol. Bepergian jauh atau menginap ke rumah saudara pasti akan disibukkan dengan kebiaaan ini. 

Terkadang orangtua juga akan malas untuk bepergian karena tidak mau disusahkan dengan kebiasaan mengompol anak. 

Jika anda merupakan salah satu orangtua yang msih memiliki  buah hati mengompol padahal usianya sudah besar, maka hal yang harus diperhatikan adalah :

  • Tetaplah bersabar menghadapi kebiasaan anak tersebut. Jangan pernah memarahinya atau bahkan menghukumnya ketika anak mengompol. Ini disebabkan karena anak belum bisa mengatur kandung kemihnya.  Memarahinya bukan jalan keluar untuk menghentikan kebiasaan mengompol.  Justru ini akan membuat anak semakin tertekan dan stres.
  • Batasilah asupan minum ketika anak ingin tidur.  Apabila anak terlalu banyak minum sebelum tidur maka biasakan juga untuk buang air kecil sebelum tidur.
  • Orangtua harus tanggap, pada saat anak gelisah di tengah lelap tidur maka segeralah mengangkat atau membangunkannya untuk di ajak ke kamar mandi. 
  • Tidur yang terlalu lelap terkadang membuat anak tidak menyadari kalau dia sudah buang air kecil di tempat tidur. Untuk  mengantisipasi hal tersebut maka paling tidak 4 - 5 jam setelah anak tidur cobalah untuk membangunkannya dan mengajaknya ke kamar mandi.
  • Pujian merupakan salah satu penghargaan yang ampuh untuk anak agar tetap bersemangat untuk tidak megompol. Anak akan merasa senang dan bangga karena bisa melewati malam tanpa bau ompol.
  • Buatlah kesepakatan dengan anak bahwa jika mengompol maka konsekuensinya adalah dia harus membantu mencuci sprei, selimut ataupun baju yang terkena ompol. Ini bukan hukuman akan tetapi cenderung ke tanggung jawab. Anak bisa belajar bertanggungjawab dengan apa yang sudah diperbuatnya dengan konsekuensi yang sudah disepakati bersama.
  • lain halnya jika mengompol disebabkan karena alasan medis ( infeksi saluran kemih ), maka hal yang harus dilakukan adalah menghubungi dokter spesialis untuk berkonsultasi.

Semoga bermanfaat bagi anda yang memiliki buah hati  masih mengompol meskipun usianya sudah besar.

Baca Selengkapnya ....

Anak Merupakan Kekuatan Yang Luar Biasa Bagi Orangtua

ditulis oleh : Bimbel Anak Sunday 30 November 2014 0 comments
Minum susu dalam botol 
Memiliki keturunan (anak) merupakan dambakan semua orang. Anak merupakan salah satu penyemangat untuk menjalani kehidupan. Ketika anak sudah hadir, banyak sekali perubahan yang terjadi pada kita.  Akan semakin bahagia dan percaya diri untuk menghadapi apapun, demi buah hati.

Pada awal kehadirannya memang terasa sulit, tengah malam menangis dan tidak tahu apa yang harus dilakukan. Yang ada juga ikut menangis. Tapi tahapan tahapan seperti inilah yang sangat fantastis. Ini yang menjadi pembelajaran serta pengalaman baru bagi orangtua yang baru saja dikaruniai buah hati.

Ketika anak sudah beranjak dewasa, semakin menjadi kekuatan bagi orangtua.

Permasalahan apapun terasa ringan ketika kita melihat senyum manisnya.

Menjadi ibu rumah tangga mungkin pekerjaan tersulit yang pernah ada.

"Tapi aku lebih bahagia dan merasa sangat percaya diri serta berani menghadapi apapun, semua ini berkat anankku ( Qiral Bima Josha )".

Kata kata itulah yang pasti akan diucapkan orangtua untuk buah hati tercinta.

Baca Selengkapnya ....

Bimbingan Belajar Anak - Manfaat Anak Mengerjakan Pekerjaan Rumah

ditulis oleh : Bimbel Anak Saturday 22 November 2014 0 comments
Aktifitas Anak Selesai Belajar 
Bimbingan Belajar Anak - Ketika anak sudah mulai masuk ke bangku pendidikan, selain kegiatan belajar yang dilakukan di sekolahan tentu saja ada salah satu hal yang harus dikerjakan di rumah.  

Misalnya hal yang masih berhubungan dengan kegiatan belajar, yaitu mengerjakan pekerjaan rumah atau PR yang diberikan oleh guru kepada muridnya.

Anak seringkali mersa kesal atau bahkan malas untuk mengerjakan PR dari guru.  

Akan tetapi anak tidak mengetahui bahwa mengerjakan PR memiliki banyak sekali manfaat bagi mereka.  


Adapun manfaat mengerjakan PR diantaranya adalah :



  • 1. Mengulang pelajaran di sekolah.  Pekerjaan Rumah yang diberikan oleh guru sudah barang tentu berkaitan atau berhubungan dengan topik yang baru saja diberikan di sekolah.  Dengan mengerjakan PR maka anak akan mengulang kembali pelajaran yang diberikan hari ini.

  • 2. Menjadi mandiri,  Ketika anak mengerjakan PR nya, maka mau tidak mau akan berusaha sendiri mengerjakan tugas tersebut. Jika dirasa sudah mentok tidak bisa mengerjakan / menyelesaikan tugas barulah bertanya kepada orangtuanya.

  • 3. Meningkatkan kedisiplinan anak.  Mengerjakan PR merupakan salah satu hal yang membutuhkan kedisplinan setiap harinya. Anak akan melakukan kewajibannya untuk mengerjakan PR untuk mendapatkan nilai / penilaian yang baik dari guru pembimbingnya di sekolah.

  • 4. Memahami arti kewajiban.  Mengerjakan PR membantu anak dalam membiasakan diri menyelesaikan suatu kewajiban. Hal ini akan membantu anak untuk dapat menjalankan kewajian yang lainnya.

  • 5. Menciptakan hubungan yang baik dengan orangtua.  Pada saat anak mengerjakan PR nya dan mengalami kesulitan untuk mengerjakan maka mereka akan bertanya kepada orangtua. Hal seperti inilah yang menciptakan hubungan yang lebih dekat antara anak dan orangtua.

  • 6. Menciptakan rasa pecaya diri.  Anak akan berusaha sendiri sedapat mungkin untuk bisa mengerjakan PR dari sekolah tanpa bantuan orang lain. Ini yang akan menciptakan rasa percaya diri anak menjadi meningkat.
Bimbingan Belajar Anak

Baca Selengkapnya ....

photo of Sri
Sri Paryati @mbak siphe | Google
Bimbingan Belajar Anak
| Contact Email | Disclaimer | TOS/T$C | Prifacy Policy | Copyright of 2016 | Bimbingan Belajar Anak | My Ping in TotalPing.com |