Showing posts with label Tumbuh kembang anak. Show all posts
Showing posts with label Tumbuh kembang anak. Show all posts

Beberapa contoh kata "jangan" yang tidak perlu diucapkan?

ditulis oleh : Bimbel Anak Monday 17 November 2014 2 comments
Kucing kesayangan si Ringgit 
Mendidik dan membimbing anak merupakan kebahagiaan bagi setiap orangtua. Akan tetapi tidak semudah membalikkan telapak tangan untuk melakukan hal tersebut. Ada hal hal yang sebenarnya sepele akan tetapi berdampak sangat besar terhadap tumbuh kembang anak. Salah satunya adalah penggunaan kata "jangan".

Kata "jangan" memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap tumbuh kembang anak. Kata tersebut akan berdampak pada daya kreatifitas anak. Anak akan merasa terkekang untuk meng ekspresikan kemampuannya.

Kata "jangan" yang selalu diterima anak akan tertanam secara sendiri nya.  Jika kata tersebut sudah mendarah daging di otak anak maka si anak akan berfikir bahwasanya apa saja yang akan dilakukannya sudah barang tentu akan salah atau tidak diperbolehkan. Alhasil anak akan cenderung diam tidak melakukan aktifitas apa-apa yang mengakibatkan si anak tidak bisa berkembang atau tidak berani mengeluarkan setiap ide ide di kepalanya.

Beberapa contoh kata "jangan" yang seharusnya tidak perlu diucapkan adalah :

1. Anak susah untuk diajak tidur siang. Sedangkan mama berharap anak rutin untuk melakukan hal itu.
"Ayo buruan tidur siang JANGAN main terus !".
Sebenarnya ada kalimat lain yang bisa diucapkan tanpa menyebut kata "jangan".
Misalnya saja:
"Bonekanya diajak tidur yuk... pasti bonekanya akan senang kalau bisa tidur dipeluk sama kakak..."
Mungkin kalimat tersebut jauh lebih baik daripada perintah sebelumnya.

2. Bermain air memang salah satu hal yang disukai anak.  Akan tetapi aktifitas ini merupakan salah satu hal yang tidak disukai mama. Ketika anak sedang asyik bermain air dan mama ingin menghentikan aktifitas tersebut maka secara spontan juga mama akan bilang "JANGAN main air!".
Alangkah baiknya mama mengalihkan aktifitas anak dari main air ke aktifitas lainnya tanpa harus menggunakan kata "jangan".

Misalnya saja "Main mobil - mobilan yuk dek.... adek sebelah sana dan mama sebelah sini nanti adek dorong biar mama yang tangkap di sini".
Jauh lebih baik kan?

3. Menanamkan kepada anak dengan sesuatu yang tidak pasti atau tanpa alasan. Misalnya saja "Jangan pernah berbicara atau dekat dengan orang yang baru dikenal".
Kelihatannya memang sepele akan tetapi kalimat tersebut sangat berpengaruh bagi jiwa atau perkembangan anak. Anak belum bisa mengolah kata secara dalam. Apa yang di perintahkan mama pasti alan langsung "ditelan" mentah mentah. Dampak dari kalimat tersebut adalah anak menjadi kurang berani jika berada pada tempat baru. Mereka selalu ingat dengan ucapan "jangan berbicara dengan orang yang baru dikenal". Hal ini justru akan membatasi diri anak itu sendiri.

Kata "jangan" sebenarnya hanya bersifat sementara menghentikan kegiatan anak yang tidak disukai mama hanya pada saat itu saja. Alangkah baiknya menghindari kata "jangan" dalam membimbing anak.  Membimbing serta mendidik anak dengan tulus dan sabar merupakan kunci utama.

Ingat.....mendidik dan Membimbing anak merupakan kebahagian yang luar biasa bagi setiap orangtua.


Baca Selengkapnya ....

Pentingnya Melatih Motorik Halus Anak

ditulis oleh : Bimbel Anak Sunday 9 November 2014 0 comments
Trio nying-nying | 
Keterampilan menulis termasuk dalam keterampilan motorik halus ketika seorang anak sudah cukup mampu melakukan kegiatan motorik kasar seperti melompat, melempar, hingga berjalan cepat atau lari.  

Pencapaian motorik kasar anak biasanya pada saat anak berusia 3 tahun sedangkan motorik halus akan dicapai sesudahnya. Salah satu cara melatih motorik halus ketika anak berusia 3 tahun adalah dengan memegang alat tulis.

Kemampuan motorik halus yang terkait langsung dengan keterampilan menulis adalah ketika anak memegang alat tulis.  Ini bisa dilihat saat jari anak mulai terampil dalam mewarnai gambar maupun menebalkan garis putus-putus. 

Apabila hal ini terus diasah dan dilatih dalam suasana yang menyenangkan serta nyaman akan didapatkan hasil dengan kualitas tulisan maupun gambar yang rapi dan mudah untuk dibaca. 

Kegiatan yang bisa menstimulasi kemampuan motorik halus anak diantaranya adalah :
  • Mewarnai gambar.  Kegiatan mewarnai gambar melatih anak untuk mengasah kemampun motorik halusnya sebagai salah satu sarana untuk mempersiapkan kemampuan menulis.  Dalam melakukan kegiatan ini hal yang diperhatikan oleh orangtua adalah :  1).Pilihlah gambar yang akan diwarnai dengan gambar yang disukai anak.   2).Mulailah dengan memberinya gambar yang sederhana, mudah dan sering dilihat oleh anak. Jika hal ini sudah bisa dikuasai oleh anak maka tahap gambar bisa ditingkatkan ke model yang lebih sulit.  3).Jangan pernah memaksa anak untuk mewarnai gambar yang dipilih oleh mama sedangkan anak tidak menyukainya.  4).Jangan pernah mencela setiap hasil gambar anak.  5).Meskipun mereka mewarnai sampai keluar batas garis, berantakan.  6).Ini akan membuat anak menjadi tertekan dan kehilangan semangat untuk mewarnai. 7).Beri kebebasan anak untuk mewarnai sesuai yang diinginkannya. Ini akan mengembangkan imajinasi dan kreatifitas anak.

  • Menebalkan titik-titik.  Kegiatan ini bertujuan utnuk melatih anak dengan konsep yang benar yaitu dari kiri ke atas dan dari atas ke bawah.  Apabila anak sudah bisa menulis dengan konsep yang benar maka secara bertahap ditingkatkan dengan latihan menulis angka.

  • Menggunting dan menempel.  Gerakan halus yan dilakukan anak pada saat menggunting dan menempel akan melatih jari jemari sehingga anak akan lebih mudah untuk menulis. Menggunting dan menempel juga melatih koordinasi tangan, mata, serta konsentrasi yang dibutuhkan anak untuk fokus pada satu aktifitas termasuk menulis.


Jangan pernah mengutamakan hasil akhir dari apa yang dikerjakan oleh anak yang masih dalam proses belajar, akan tetapi proses dibalik hasil tulisan gambar tersebut adalah hal yang paling penting lebih diutamakan. 

Baca Selengkapnya ....

Pentingnya Menulis Bagi Anak

ditulis oleh : Bimbel Anak Friday 7 November 2014 1 comments
imajinasi anak-anak  
Banyak orang tua beranggapan bahwa menulis atau lebih tepatnya, memiliki kebiasaan menulis sangatlah penting.

Akan tetapi tidak semuanya ingin melakukannya.

Inilah yang harus dicari tahu penyebabnya.  Mengapa?

Ini dikarenakan menulis belum menjadi kebiasaan sehingga dianggap sulit.

Jika kita sudah terbiasa, sebenarnya hal ini sangatlah mudah.  Maka dari itu alangkah baiknya kita mengenalkan kebiasaan menulis untuk anak-anak sejak usia sedini mungkin.  Dengan menulis maka anak akan bisa menumpahkan segala pikiran, perasaan, serta pengalamannya melalui tulisannya.

Seorang anak bisa mengungkapkan perasaannya melalui tulisan, meskipun tulisannya masih berupa gambar maupun coretan.   Melalui tulisan sebagai orangtua dapat mengetahui pikiran atau perasaan anak pada saat itu.

Salah satu contoh tulisan anak yang berupa sebuah gambar, bisa menjadi ungkapan perasaannya adalah ketika anak membuat gambar wanita dengan gigi yang runcing serta berkuku panjang dan ada tanduk di kepala serta yang lebih memperjelas lagi dibawah gambar diberi tulisan "mama". Tentu saja mama akan mengetahui maksud dari gambar anak tersebut. Dengan gambar tersebut mama bisa introspeksi diri apakah selama ini mama terlalu galak sama anak dan mama bisa memperbaikinya.

Lain halnya jika anak membuat gambar wanita dengan sayap di punggungnya, membawa tongkat dengan ujung bintang dan dibawah gambar diberi tulisan "mama". Gambar ini sudah bisa menceritakan bahwa anak menganggap mama nya adalah seorang peri baik hati yang selama ini merawat dan mengurusnya dengan baik.

Dari peristiwa diatas menunjukkan bahwa kegiatan menulis atau menggambar memberikan banyak manfaat bagi kita. Dengan melihat begitu pentingnya menulis maupun menggambar maka sebagai orangtua, wajib memotivasi anak agar membiasakan menulis merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan.

Semoga bermanfaat ya...

Baca Selengkapnya ....

Apakah kemampuan kognitif anak?

ditulis oleh : Bimbel Anak Tuesday 28 October 2014 1 comments
Aktifitas Anak 
Zaman dahulu, membaca, menulis serta berhitung baru diperkenalkan pada saat Anak masuk ke bangku sekolah dasar.  

Akan tetapi untuk sekarang ini banyak sekali sekolah dasar yang mensyaratkan untuk dapat masuk atau dapat diterima di sekolah dasar tersebut harus sudah bisa membaca, menulis serta berhitung

Dampak dari itu semua adalah banyaknya Lembaga Pendidikan yang menawarkan janji-janji untuk bisa membimbing anak umur 2-4 tahun bisa membaca, menulis serta berhitung dalam waktu yang telah ditentukan. Bahkan mereka berani memberikan jaminan apabila dalam waktu yang sudah ditentukan tetapi anak belum bisa membaca, menulis serta berhitung maka biaya pendidikan akan dibebaskan.

Bagi orangtua haruslah lebih berhati hati dalam mengambil keputusan. Pelajari dan pahamilah terlebih dahulu tentang tahapan normal perkembangan membaca dan menulis anak. Ingat mah...perkembangan otak anak berlangsung secara bertahap.  

Jadi orangtua tidak bisa memaksakan kehendaknya untuk memasukkan ke lembaga pendidikan sebagus apapun sebelum waktunya tiba. 

Membaca, menulis serta berhitung bisa menggambarkan kemampuan kognitif anak. Apa itu perkembangan kognitif?  Adalah perkembangan yang berkelanjutan dan progresif dari persepsi, memori, imajinasi, pembentukan konsep, pengambilan keputusan dan alasan. Ini merupakan kemampan intelektual seseorang sebagai proses adaptasi dengan lingkungan.

Semoga bermanfaat ya...

Baca Selengkapnya ....

Memperbanyak Kosakata Anak Dengan Membaca

ditulis oleh : Bimbel Anak Wednesday 22 October 2014 0 comments
Aktifitas Anak 
Banyak sekali orang yang beranggapan bahwa menulis itu adalah kegiatan yang sulit.  Tetapi banyak juga yang beranggapan bahwa menulis merupakan kegiatan yang menyenangkan. Tidak hanya menulis, dalam kegiatan apapun jika belum dicoba memang terlihat sulit.  Jika kita sudah memahami caranya, tentu hal tersebut akan terasa mudah.

Apabila orangtua mengharapkan buah hatinya memilih keterampilan dalam menulis maka biasakanlah dari kecil atau sejak usia dini untuk membaca.  Mengapa membaca merupakan cara untuk merangsang anak memiliki ketrampilan menulis?  

Jawabannya adalah, jika seseorang sudah gemar membaca maka tulisan yang telah mereka baca secara tidak sadar akan terekam di bawah alam sadarnya.  Membaca dan menulis harus berjalan seiringan, anak yang gemar membaca secara otomatis perbendaharaan kosakata atau kata - katanya akan banyak.  

Sehingga mereka akan lebih mudah dalam merangkai kata-kata untuk dicurahkan didalam sebuah tulisan.

Manfaat yang bisa didapat bila terbiasa membaca sungguh luar biasa. Anak akan terbiasa menuangkan ide pikirannya ke sebuah kertas dan menggambarkan atau melukiskan tentang apa yang dialaminya kedalam bentuk tulisan.

Tugas dari orangtua adalah bagaimana cara agar anak tertarik untuk menulis?

Salah satu caranya adalah buatlah situasi yang menyenangkan pada saat proses belajar anak.

Semoga bermanfaat...

Baca Selengkapnya ....

Kenapa Anak Tidak Fokus Dalam Belajar?

ditulis oleh : Bimbel Anak Saturday 18 October 2014 0 comments
Konsentrasi dan Belajar 
Mengatasi anak yang memiliki daya konsentrasi kurang sangat menguras kesabaran kita, kurangnya konsentrasi anak bisa dalam proses belajar ataupun bermain. Akan tetapi perlu diamati juga, anak kita memang benar-benar tidak bisa berkonsentrasi atau ia hanya bisa berkonsentrasi pada hal- hal atau kegiatan yang hanya menarik perhatiannya saja ( hal-hal yang disukainya saja ).

Salah satu cara yang instan dan mudah untuk mengetahuinya adalah dengan memperhatikan pada saat anak bermain game kesukaannya. Pada saat anak bermain game apakah ia mampu berkonsentrasi atau tidak. Jika memang anak mampu berkonsentrasi menyelesaikan permainan game ini sampai selesai, berarti anak sebenarnya mampu untuk berkonsentrasi.

Lalu mengapa pada saat anak bermain game, melihat acara kesukaannya di televisi, ia bisa fokus menontonnya? jawabannya sangat sederhana, karena game ataupun acara tv tersebut menarik perhatiannya.

Dari hal-hal sederhana ini bisa dijadikan pembelajaran bagi kita sebagai orangtua, bahwasanya jika kita menginginkan anak kita berkonsentrasi dan fokus dalam kegiatan belajar maka ciptakanlah suasana belajar yang menarik dan membuatnya senang.  Apabila anak tidak bisa berkonsentrasi dalam kegiatan belajar, maka ini bukan mutlak kesalahan mereka.  Coblah untuk introspeksi diri ( orangtua ) apakah kita sebagai orangtua ataupun guru yang belum mampu mengalihkan perhatian anak untuk konsentrasi  serta menikmati kegiatan belajar.

Jangan pernah melimpahkan kesalahan kepada anak, kebanyakan dari orangtua ataupun anak berpendapat bahwa anak sebagai sumber masalah jika si anak tidak bisa berkonsentrasi dalam belajar.  Padahal yang terjadi adalah anak hanyalah merespon sebuah kejadian yang ia alami dan rasakan.

Dari uraian diatas (Kanapa Anak Tidak Fokus Dalam Belajar?), apakah anda termasuk salah satu  orangtua yang bisa menciptakan suasana yang menarik dalam belajar?  Jika memang iya, berarti anda memang orangtua yang sangat luar biasa...

Semoga bermanfaat untuk semuanya...

Baca Selengkapnya ....

Pribadi Yang Bertanggung Jawab Dengan Memelihara Binatang

ditulis oleh : Bimbel Anak Monday 13 October 2014 1 comments
2 kucing jinak 
Banyak sekali cara menanamkan pelajaran kehidupan bagi anak usia dini yang akan menjadi nilai positif untuk bekal dia dewasa nantinya.  Salah satu cara adalah ketika mereka memelihara hewan kesayangan nya.

Bisa dibilang bahwa keluarga yang suka memelihara hewan merupakan kategori keluarga penyayang, jika dari kecil buah hati kita sudah diajarkan untuk melakukan kegiatan ini maka kedepannya si anak akan tumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab, lembut, serta akan mudah mengendalikan diri nya.

Pada saat anak memelihara binatang kesayangannya, mereka akab belajar untuk merawat, serta belajar bertanggung jawab atas kehidupan hewan peliharaan nya.  Mulai dari kebersihan, makan, serta kesehatannya.  Hal ini juga bisa memancing anak untuk bertanggung jawab terhadap kegiatan atau tugas lain yang diberikan kepadanya.

Lepas dari itu semua, orangtua harus tetap memperhatikan hewan jenis apa yang tepat dipelihara di rumah, perhatikan juga dengan kesehatan hewan tersebut.  Ajaklah ke dokter hewan untuk memastikan bahwa hewan peliharaan yang berada di dalam rumah benar-benar bebas dari kuman penyakit.

Jangan lupa juga ya..., setiap kali bermain bersama hewan kesayangannya, ajaklah buah hati anda untuk cuci tangan dengan sabun.  Ini juga salah satu pembelajaran tanggung jawab dalam memelihara kesehatan diri sendiri.

Baca Selengkapnya ....

Otak Merupakan Pusat Logika?

ditulis oleh : Bimbel Anak Sunday 12 October 2014 0 comments
Berfikir dan Menganalisa 

Minat dan kemampuan baca anak tidak akan tumbuh dengan sendirinya, hal ini tidak tumbuh secara instan atau otomatis, akan tetapi harus melalui latihan rutin dan pembiasaan.  Salah satu syarat untuk mengenalkan anak dengan kegiatan membaca adalah dengan memperhatikan kondisi anak pada saat itu.

Otak merupakan pusat logika, maka disitulah kemampuan berfikir serta analisa seseorang berada, selain pusat logika, otak juga menjadi pusat emosi.  Apabila anak dalam kondisi senang, merasa disayang, dihargai segala bentuk karya dan keberadaannya diterima maka keadaan inilah yang akan membantu anak untuk mengasah otaknya secara efektif.

itulah mengapa pada saat orangtua ataupun guru tidak sabar pada saat mengajar maka proses pembelajaran juga tidak akan belajar secara optimal karena otak akan kebal dengan omelan-omelan pembimbingnya ( guru / orangtua ).

Makin terancam jiwa anak karena ada pemaksaan pada saat belajar maka anak akan membangun pertahanan yaitu dengan berhenti melakukan penalaran serta analisis.

Bisa dibilang secara sederhana, anak yang takut, bosan, dan tertekan maka mereka akan sulit untuk berkonsentrasi dalam segala hal.  Itulah mengapa guru maupun orangtua dituntut untuk selalu senang dan gembira pada saat bersama anak dan membuat suasana belajar menjadi ceria dan menyenangkan.

Otak anak yang senang dan gembira akan lebih mudah menerima semua pembelajaran yang diberikan.  Sebaliknya rasa bosan dan tertekan akan membuat anak tidak bisa bekerja dalam menerima pembelajaran yang diberikan.

Nah, buatlah suasana yang menyenangkan pada saat bersama buah hati anda dalam belajar.  Rasa nyaman akan membuat anak jauh lebih mudah menangkap segala sesuatu yang diberikan kepadanya.

Semangat terus untuk membimbing buah hati kita ya ...


Baca Selengkapnya ....

Minat Membaca Anak Tergantung Dari Kemampuan Individunya

ditulis oleh : Bimbel Anak Thursday 9 October 2014 2 comments
Qiral and Friends 
Cara bertindak seseorang sangat dipengaruhi oleh kebiasaan yang terekam dalam memori otak semasa kecil,  jika semasa kecil kebiasaan yang diajarkan adalah bicara kotor maka ingatan tentang memori yang terekam tadi akan terbawa hingga si anak tumbuh menjadi dewasa, dan hal yang sama akan terus berulang, berbeda jika kebiasaan yang terekam pada masa kecil adalah membaca, dengan kebiasaan membaca tersebut.

Akhirnya akan memperingan atau mempermudah orang tua untuk tidak memaksa anak, karena sudah terbiasa dan terpola dari kecil, jadi anak sudah memahami kebiasaan yang mereka lakukan, dengan ditambah dampingan atau bimbingan dari orang tua si anak akan merasa lebih nyaman dalam melakukan suatu hal misalnya belajar..

Kesadaran untuk belajar sudah tumbuh dalam diri anak melalui kegemaran membaca semasa kecilnya, ini akan berbanding 180° jika anak yang tidak suka membaca, karena akan sulit untuk menumbuhkan kesadarannya dalam hal belajar.

Meskipun orangtua memberi fasilitas sekolah yang terbaik dan mahal.  Ini tidak akan bisa menjadi jaminan.  Lain halnya dengan anak yang gemar membaca, meskipun guru Bimbingan Belajar serta sekolahnya standar, akan tetapi mereka mampu ber prestasi dan tumbuh menjadi anak cerdas.

Membaca merupakan salah satu fungsi tertinggi dari otak manusia, hisa disimpulkan bahwa semua proses belajar didasarkan pada kemampuan individu membaca. rasa ingin tahu anak sangatlah tinggi, alangkah baiknya rasa ingin tahu tersebut dimanfaat sebaik mungkin untuk diperkenalkan dengan tingkah laku yang baik.

Hal-hal yang bermanfaat. Inilah salah satu tugas atau kewajiban orangtua, membaca buku merupakan jendela ilmu pengetahuan yang bisa membuka cakrawala seseorang tentang hal yang terjadi di berbagai belahan dunia.

Seseorang bisa menjadi pengelana dunia tanpa harus mengeluarkan uang banyak untuk berkeliling secara fisik.  Kesuksesan pendidikan seseorang sangat tergantung pada kemampuan baca mereka. Minat baca yang rendah akan berakibat langsung pada rendahnya kualitas individu tersebut.
Nah, beri bekal buah hati kita dengan hal-hal yang positif dan berguna.

Bekal yang baik sudah pasti akan mendapatkan hasil yang baik di kemudian hari.
Semangat demi putra atau putri anda semua ....

Baca Selengkapnya ....

Cara Mudah Anak Mengenalkan Angka 1-10

ditulis oleh : Bimbel Anak Tuesday 7 October 2014 1 comments
Belajar Mengenal Angka 
Ayah bunda memiliki putra atau putri balita? Terkadang bingung juga bagaimana caranya memperkenalkan putra atau putri kita yang masih dini dengan angka-angka dasar 1-10, matematika merupakan bagian yang sangat penting dalam kehidupan manusia.

Contoh sederhana misalnya saja, pada saat bangun tidur pagi seseorang pasti melihat jam dinding dan melihat angka demi angka, hal ini terkadang tidak disadari oleh kebanyakan orang bahwasanya kehidupan seseorang tidak bisa lepas dari matematika.  Angka sendiri merupakan simbol bilangan dalam matematika tersebut.

Tujuan kita memperkenalkan matematika kepada buah hati kita adalah untuk melatih logika anak dalam menggunakan angka, matematika bukan hafalan, akan tetapi matematika adalah pemahaman (logika).  Jika si anak sudah mulai tertarik dengan angka maka secara tidak langsung mereka akan mencari simbol angka nya.  Sedangkan tugas kita sebagai orangtua adalah membangkitkan rasa ingin tahu anak dengan sabar, penuh cinta dan kasih sayang. 

Apabila ingin mengenalkan anak untuk belajar mengenal angka di usia dini maka hal ini bisa dilakukan dengan bermain. Ini bertujuan agar anak menjadi santai dan lebih mudah untuk mengenalnya. 

Cara melatih anak belajar mengenal angka bisa dengan permainan menggunakan jari-jari.  Tahapan pertama mengenalkan angka bisa dimulai dari angka 1-3 terlebih dahulu. untuk memperkenalkannya bisa dilakukan sambil bernyanyi dan menggunakan jari tangan tersebut.  Setelah anak paham maka bisa dilanjutkan ke angka berikutnya yaitu angka 1 - 10.

Cara lain yang bisa dilakukan untuk mengenalkan angka kepada anak adalah dengan tepuk jari, caranya adalah ajaklah putra atau putri anda untuk melakukan tepuk dengan menggunakan 1 jari, 2 jari, 3 jari dan seterusnya.  Tujuan kita mengajak anak untuk membilang menggunakan jari adalah agar anak paham dan mampu menyebutkan angka 1 - 10.

Setelah anak mampu menghafal angka 1 - 10 maka tahap selanjutnya adalah mengenalkan simbol angka secara bertahap.  Orangtua bisa memulainya dengan mengenalkan simbol 1-3 terlebih dahulu agar anak lebih mudah memahami dan menyenangkan. Latih terus putra atau putri kita untuk mengenal simbol 1-3 sampai anak benar-benar terampil.

Setelah terampil mengenal simbol 1 - 3  maka bisa dilanjutkan dengan pengenalan simbol angka berikutnya.  Prosesnya atau tahapan-tahapannya sama seperti kita mengenalkan angka 1-3 seperti uraian diatas.  Semoga bermanfaat....

Baca Selengkapnya ....

Cara Mencegah Pergaulan Bebas Anak

ditulis oleh : Bimbel Anak Sunday 5 October 2014 0 comments
Login dulu |
Sudah lama sekali tidak berkunjung ke warnet atau warung internet, setiap browsing selalu dirumah, berhubung ada keperluan yang mendesak dan mau tidak mau harus pergi ke warnet maka siang-siang bolong berangkat juga ke tempat tujuan.  

Sangat mengejutkan karena begitu masuk warnet , yang berada didalamnya hanyalah anak-anak kecil yang berumur kurang lebih 9 sampai 11 tahun.  Yang lebih mengherankan lagi masing masing dari mereka telah memiliki akun facebook dan dengan bebasnya mereka chating bersama teman-teman mereka di dunia maya.  

Mereka bermain facebook sambil memainkan game online kesukaan mereka.  Sungguh sangat luar biasa mengerikan nya.  Yang makin membuat prihatin adalah anak-anak seusia mereka juga sudah mahir dalam merokok.  Mereka dengan santainya menyalakan rokok sambil ditemani sebotol minuman ringan.  Apa yang terjadi dengan mereka sebenarnya???  

Anak-anak masa pertumbuhan memang masih sangat memerlukan perhatian dari orangtua.  Apabila orangtua terlalu percaya dengan mereka maka alhasil si anak kemungkinan besar akan menyalahkan gunakan kepercayaan orangtua.  

Umur mereka yang masih dini tidak bisa dilepas begitu saja.  Perhatian orangtua sangatlah penting, apalagi jika anak sudah mulai bergaul dengan dunia luar. 

Semakin besar anak maka pergaulannya juga akan semakin luas.  Jangan sampai anak terpengaruh dengan dunia luar yang tidak baik.

Hal-hal yang harus diperhatikan jika memiliki anak yang sudah mulai bergaul dengan dunia luar adalah:
  • Berilah perhatian kepada anak secara tulus.
  • Buatlah suasana agar anak kita menganggap kita sebagai sahabat karibnya agar si anak bisa mencurahkan segala sesuatu kepada kita bukan kepada orang lain.
  • Pantau terus sosialisasi anak dengan teman diluar.
  • Jika si anak berpamitan ingin pergi ke suatu tempat maka, cobalah untuk bertanya kemana tujuan yang pasti dan ada keperluan apa disana.
  • Apabila si anak tidak keberatan alangkah baiknya mama atau papa mengantar ke tampat tujuan si anak dan nanti bisa menjemput nya ditempat yang sama.
  • Jika anak pergi sudah melampaui jam bermain maka alangkah baiknya orangtua segera mencari untuk mengajaknya pulang.

Dari point-point diatas bukan berarti orangtua hiper protektif terhadap anak ,akan tetapi ini demi kebaikan si anak itu sendiri ,mengingat pergaulan bebas di masa sekarang sungguh menakutkan dan mengancam masa depan putra putri kita.

Baca Selengkapnya ....

Sedikit Mengenal Tentang Daya Tangkap Anak

ditulis oleh : Bimbel Anak Friday 3 October 2014 1 comments

Semangat ke sekolah |


"Kenapa Anak saya sudah berumur 6 tahun lebih, masih belum bisa mengenal hurufDan huruf dasar seperti  A-I-U-E-O pun mereka tidak bisa mengenalinya. 

Ada apa dengan buah hatiku?".  Pada saat berkumpul bersama orangtua murid di tempat qiral belajar ada seorang ibu yang berkeluh kesah seperti itu. Perilaku anak sih wajar-wajar saja, tidak ada yang berbeda dengan anak yang lain. Akan tetapi daya tangkap si anak sedikit berbeda dengan daya tangkap anak yang lain. 

Pada saat guru pembimbing memberitahu satu huruf misalnya saja huruf 'A', dia akan mengetahuinya. Kemudian hanya selang guru memberi pujian kepadanya '' Wah..., kamu hebat''  dan huruf tersebut coba ditanyakan kembali, alhasil  si anak sudah lupa. 

Masing-masing anak memiliki daya tangkap yang tidak sama. Jika putra putri ayah bunda merupakan salah satu diantara mereka maka ayah bunda harus benar-benar memberikan perhatian yang ekstra. Menyadari sejak dini akan keadaan anak sangat diperlukan.  Orangtua harus benar-benar ekstra waktu dan sabar. Alangkah baiknya jika putra putri ibu memiliki daya tangkap yang tidak sama dengan yang lain maka disarankan untuk memasukkan mereka ke sekolah khusus.

Yang dimaksud sekolah khusus Disini adalah bukan sekolah umun yang memiliki murid banyak dan  hanya dipegang oleh satu guru. Carilah sebuah lembaga pendidikan yang sistem belajar nya seperti les private,yaitu satu murid dipegang satu guru pembimbing. Ini akan membuat anak benar-benar mendapat kan perhatian yang penuh dari guru pembimbing.

Selain itu pada saat berasa di rumah,orangtua khususnya mama yang memiliki waktu lebih banyak daripada ayah harus benar-benar tekun dan sabar dalam membimbing. Jangan pernah memaksa anak untuk melakukan apa yang menjadi keinginan mama.

Anak seperti ini memerlukan kesabaran yang ekstra besar.  Setiap anak dilahirkan sudah memiliki kepintaran masing-masing. Kita sebagai orangtua wajib untuk membimbing serta mengasah segala sesuatu yang ada di diri buah hati kita.

Semoga bermanfaat...

Baca Selengkapnya ....

Bermain Merupakan Kreativitas Anak Usia Dini

ditulis oleh : Bimbel Anak Tuesday 30 September 2014 0 comments
Menganalisa tentang apa |
Rumah berantakan padahal baru saja selesai dibersihkan,  jika mempunyai anak kecil pasti rumah akan cepat kotor dengan mainan yang berserakan dimana mana. 

Mau bagaimana lagi, namanya juga anak-anak, cara belajar mereka memang dengan bermain.  

Cara mereka mengembangkan daya pikirnya adalah dengan melakukan eksperimen pada benda kesayangan nya.

Sering kita melihat putra atau putri kita membongkar mainan yang baru saja dibelikan. Dengan rasa penasaran nya dan rasa percaya dirinya mereka melepas semua spare part yang ada.  Ini merupakan salah satu proses mengembangkan daya kreatif anak.  Rasa ingin tahu yang ada dalam dirinya membuatnya melakukan semuanya itu. 

Ayah bunda tak perlu khawatir dan jangan pernah memarahi serta melarang mereka untuk melakukan hal tersebut.  Hal ini akan membuat anak menjadi tidak kreatif karena niat ataupun rasa ingin tahu mereka dihambat oleh larangan mama.

Biarkan anak berekspresi sesuka hati mereka dengan catatan mama tetap mengawasi segala sesutu yang mereka kerjakan.  Memang jika menginginkan anak yang pintar maka dukungan dari orangtuanya sangat diperlukan.  Rasa capek mama membereskan mainan mereka akab terbayar dengan bertambahnya kepintaran buah hati kita.

Sayangilah buah hati Anda secara tulus, karena rasa sayang yang tulus akan membentuk pribadi anak yang baik.  Semoga bermanfaat. ...

Baca Selengkapnya ....

Cara Menumbuhkan Sikap Mandiri Pada Anak

ditulis oleh : Bimbel Anak Monday 29 September 2014 0 comments
Sikap Mandiri Anak Usia Dini |
Terkadang karena begitu sayangnya kepada buah hati kebanyakan orangtua tidak memberikn kepercayaan putra/putrinya untuk melakukan  kegiatan yang sudah bisa dilakukannya sendiri, misalnya saja makan sendiri.

Padahal hal ini akan membuat anak tidak cepat untuk mandiri. Mereka akan cenderung tergantung kepada orangtuanya. 

Cobalah beri kesempatan kepada putra/putri anda untuk belajar melakukan hal yang sudah bisa dilakukannya sendiri.  

Alasan orangtua  tidak memperbolehkan putra/putrinya untuk makan sendiri diantaranya adalah alasan makannya jadi lama karena dtinggal kemana mana ( bermain-main ), selain itu makanan juga jadi berantakan yang membuat mama butuh waktu lagi untuk membereskannya.  Inilah tahap belajar bagi anak untuk mandiri.   Biarkan saja anak makan sesuka mereka, semuanya butuh proses yang tidak instan

Ada beberapa tips agar anak bisa mandiri untuk makan sendiri sesuai dengan harapan orangtua, yaitu :
  •  Jika anak baru mulai belajar makan sendiri alangkah baiknya jangan menggunakan sayur yang berkuah, Ini akan membuat makan anak jadi berantakan dan tumpah kemana-mana.
  • Beri makanan dengan menggunakan lauk yang mudah di sendok olehnya, misalnya saja dadar telur. 
  • Tetap mengawasi putra atau putri anda pada saat makan. Jika sesekali si anak melakukan kesalahan misalnya saja nasi berantakan dimana-mana maka segeralah menasehati nya agar hal tersebut tidak diulangi lagi. 
  • Ingatkan secara terus menerus jika anak melakukan kesalahan. Hal ini akan membuat si anak akan mengerti dan tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.

Jika dengan makan menggunakan lauk yang kering si anak sudah bisa melakukannya sendiri maka mama bisa memberikan anak dengan menggunakan sayur berkuah.  Ingat, jika ingin memberikan makan dengan menggunakan sayur maka usahakan sayurnya tidak panas.  Semoga bermanfaat bagi anda semua

Baca Selengkapnya ....

Arti Tanggung Jawab dan Memaafkan Sebagai Pembelajaran Anak

ditulis oleh : Bimbel Anak Saturday 27 September 2014 0 comments
Berani untuk mengakui kesalahan serta mau meminta maaf kepada teman jika melakukan kesalahan merupakan pelajaran yang harus diberikan kepada buah hati kita. Terkadang pada saat melakukan kesalahan si anak tidak mau mengakuinya atau bahkan melemparkan kesalahan kepada oranglain. Ini yang sangat membahayakan bagi jiwa putra putri kita, apapun yang kita lakukan maka kita harus berani bertanggung jawab, hal inilah yang harus ditanamkan pada diri anak sejak dari usia dini.

author ; mbak siphe
Lalau bagaimana caranya kita mengajarkan kepada anak kita yang masih berusia dini untuk mengerti dan memahami tentang arti "tanggung jawab" dan "maaf" ?  Tentu saja bahasa ataupun contoh contoh yang kita berikan haris yang sederhana dengan tujuan agar si anak mudah mengerti dan memahaminya. 

Kita sebagai orangtua yang selalu mengikuti perkembangan si anak tentunya akan mengetahui tingkah laku ataupun gerak gerik anak, jika si anak sedang melakukan kesalahan. Misalnya si anak yang biasanya ceria dan aktif tiba-tiba saja duduk terdiam dengan ekspresi wajah yang menunjukkan rasa takut,

maka hal yang harus dilakukan oleh orangtua adalah :
  • Dekati putra atau putri anda dan bertanyalah dengan lembut apa yang terjadi.
  • Jangan pernah membentaknya dengan kasar, yang ada si anak akan semakin ketakutan dan tidak mau berkata jujur.
  • Jika si anak tetap tidak mau menceritakan apa yang terjadi maka berilah pengertian dengan pelan. " Kenapa dek? Apa yang kamu lakukan? bicara dong sama mama, kalau adek jujur maka mama tidak akan marah kok. Mama janji deh "
  • Jika anak sudah mulai berani bicara jujur maka anda sebagai orangtua juga harus konsekuensi dengan apa yang sudah anda janjikan yaitu untuk tidak marah.  Apabila anda tetap marah mskipun pada awal anda sudah berjanji maka jangan harap si anak akan berkata jujur jika suatu saat dia melakukan kesalahan.
  •  Cobalah menasehati si anak untuk tidak melakukan hal itu lagi. Dan ajaklah si anak untuk meminta maaf kepada mama dan berjanji untuk tidak mengulanginya kembali. 

Hal-hal seperti yang diuraikan diatas merupakan salah satu cara agar anak bisa mengerti tentang tanggung jawab, apa yang dilakukannya serta akan semakin dekat dengan orangtua.  Mereka akan berani  terbuka kepada orangtuanya karena mereka menganggap segala sesuatu yang dibicarakan kepada orangtua akan mendapat jawaban atau solusi.

Baca Selengkapnya ....

Bahaya Iklan Bagi Pertumbuhan Anak

ditulis oleh : Bimbel Anak Sunday 21 September 2014 2 comments
Kasih sayang seorang ibu |
Sudah menjadi kebiasaan setiap harinya apabila mandi pagi maupun mandi sore, qiral selalu mandi sendiri. 

Dengan keadaan pintu kamar mandi yang terbuka dan mama beraktifitas mengerjakan pekerjaan rumah yaitu cuci piring. 

Karena letak dapur dan kamar mandi berhadapan maka mama bisa melakukan aktifitas rumah seperti biasanya dan mengawasi qiral yang berada di dalam kamar mandi.  

Betapa terkejutnya mama ketika qiral memegang kloset dengan santainya.  Begitu mama menegur maka tambah terkejut lagi dengan jawaban qiral.

Mama.   : Qiral kenapa pegang kloset nak.... itu kan kotor?
Qiral.      : Kan seperti di tv mah.... klosetnya boleh dipegang tangan.

Dari kasus diatas bisa menjadi pelajaran bagi ayah bunda semuanya yang memilik putra dan putri berusia masa pertumbuhan, apa yang mereka lihat pasti akan dicoba untuk dipraktekan.  Rasa penasaran mereka sungguh luar biasa. 

Pada saat melihat acara televisi alangkah baiknya ada yang mendampingi putra putrinya. Iklan yang ada di televisi juga banyak sekali yang tidak masuk akal. Iklan dibuat semenarik mungkin agar para pemirsa penasaran dan tertarik untuk mengonsumsinya.

Kita tidak bisa menyalahkan pihak pembuat iklan, karena memang sudah menjadi tuntutan agar produk yang mereka hasilkan bisa diterima dan dikonsumsi orang banyak.  Bagi orang dewasa hal seperti ini bisa mereka cerna dengan pikiran dewasa mereka.

Akan tetapi bagi anak anak hal tersebut akan ditelan mentah-mentah. Seperti kasus diatas. Kloset bisa dipegang oleh tangan jika dibersihkan dengan produk tersebut, padahal yang namanya kamar mandi apalagi kloset merupakan tempat kuman berkumpul.

Lalu bagaimana caranya agar buah hati kita yang belum cukup umur bisa tahu dan pahan akan ssegala yang ditayangkan di televisi.

1. Setiap program di televisi sekarang sudah ada simbol masing-masing. Misalnya 'BO' adalah Bimbingan Orangtua, 'R' adalah Remaja, jadi jika memang itu bukanlah acara anak maka jangan pernah melihat acara tersebut.

2. Pada saat anak melihat acara yang digemarinya misalnya saja film kartun maka orangtua tidak boleh melepasnya begitu saja. Membiarkan anak melihat sendiri itu tidak benar. Di sela-sela film diputar pasti diselipkan iklan, baik itu iklan produk anak samapi iklan produk orang dewasa.  Nah disinilah orangtua wajib menjelaskan setiap pertanyaan yang muncul dari mulut buah hati kit.

3. Setiap pertanyaan yang terlontar dari mulut anak pasti ada maksudnya. Mereka benar-benar ingin tahu tentang segala sesuatu yang dilihatnya. Jadi apabila setiap pertanyaan yang terlontar tidak dijawab atau bahkan sebelum bertanya sudah dipotong untuk diam tidak bertanya maka si anak akan mencari jawaban sendiri yang mereka anggap benar.  Cobalah dengan sabar menjawab semua pertanyaan buah hati anda. Ini semua demi perkembangan otak serta bertambahnya pengetahuan anak.

4. Sabar, tulus, ikhlas dalam membimbing anak adalah kunci kesuksesan orang tua dalam mendidik anak.

Semoga bermanfaat...

Baca Selengkapnya ....

Apa Itu Membaca Dalam Hati?

ditulis oleh : Bimbel Anak Sunday 14 September 2014 3 comments
Aktifitas Anak 
Seperti biasanya setelah selesai adzan maghrib pasti qiral sudah harus berada dibelakang meja belajar.  Inilah rutinitas yng harus dilakukan setiap harinya agar pelajaran yang diberikan oleh guru pembimbing tadi pagi tidak lupa. 

Hal pertama yang dilakukan qiral adalah membaca kata-kata pendek dengan cara mengejanya.  Tapi untuk kali ini mengapa begitu disodorkan buku bacaan yang harus dibaca kok qiral hanya diam saja. Ada apa dengan anak mama ya?  ''Kok diam dek?  Kenapa tidak dibaca? ''. Jawaban qiral benar-benar tidak disangka dan diduga oleh mama. ''Kan membaca dalam hati mah.....kata bu guru kalau membaca dalam hati nanti tidak mengganggu temannya''.  Hem.....memang sungguh luar biasa. Sebenarnya tujuan untuk membaca dalam hati selain tidak mengganggu temannya karena suara yang kencang tetapi ada tujuan lain yang sangat penting bagi anak.  Mungkin dari guru memberikan alasan tersebut karena si anak menginginkan penjelasan yang sederhana yang bisa ditangkap oleh mereka.  

Tujuan dari membaca dalam hati adalah untuk mengasah ingatan anak (memori otak) yang melibatkan pengaktifan mata anak itu sendiri.

Latihan membaca dalam hati memang harus diperkenalkan/dimulai sejak anak-anak bisa membaca sendiri

Agar lebih memperlancar ketrampilan anak dalam membaca maka orangtua wajib menyediakan buku bacaan tambahan agar anak semakin lancar dalam membaca.

Begitulah share dari saya semoga bisa bermanfaat bagi semuanya.

Baca Selengkapnya ....

Anak Cengeng? Salah Siapa?

ditulis oleh : Bimbel Anak Thursday 11 September 2014 2 comments
foto lucu 
Bermain adalah salah satu proses  yang tidak bisa lepas dari masa perkembangan anak. Setiap anak pasti mengalaminya. Bermain bersama teman seumuran atau bahkan bermain dengan anak yang berumur diatas dan dibawahnya, itu tidak menjadi masalah. Justru dengan bermain bersama teman-temanya maka anak akan belajar berinteraksi bersosialisasi dengan orang lain.  Anak akan belajar bahwasanya kita hidup tidak bisa sendiri. 

Bantuan oranglain sudah pasti sangat diperlukan.  Tetapi bagaimana jika putra / putri kita memiliki emosi yang tidak bisa terkontrol?  

Mudah marah, cengeng, bad mood, suka histeris yang berlebihan.  Hal seperti inilah yang memerlukan perhatian khusus agar anak bisa mengontrol emosinya dengan baik. Karena jika anak memiliki kontrol emosi yang baik maka segala sesuatu yang dilakukannya pasti akan dilakukannya dengan tenang tidak ceroboh.  

Sering ditemukan juga banyak kasus di dalam rumah, pada saat anak bermain dan ditemukan mainannya rusak maka anak akan marah marah tidak jelas.  Berteriak teriak dan bahkan membanting mainannya.  Jika ayah bunda menemukan kejadian seperti ini maka ayah bunda jangan membentak dan memarahinya. Inilah tugas dari ayah bunda untuk mengarahkan buah hatinya dan mengontrol emosi anak.  

Cobalah memberi pengertian secara halus. ''Nak....mainan yang rusak tidak apa-apa, mama tidak marah kok.  Pakai mainan yang lain ya....kan mainan adek masih banyak''.  Ayah bunda..., beri perhatian kepada buah hati secara halus dengan nada pelan, agar emosi si anak bisa terkontrol dengan baik.  Jadi anak tidak mudah marah atau cengeng jika bermain bersama temannya.


Baca Selengkapnya ....

Bahasa Gaul Tidak Baik Buat Anak

ditulis oleh : Bimbel Anak Wednesday 10 September 2014 3 comments
Author Mbak Siphe 
Menyedihkan memang kalau melihat gaya bahasa anak-anak zaman sekarang sudah keluar dari jalur sopan santun, mereka menyebutnya dengan bahasa gaul / bahasa alay.  

Ketika putra putri ayah bunda sudah mulai berinteraksi dengan dunia luar ( teman-teman sekolah maupun teman main dirumah ), maka untuk mengenal bahasa gaul tersebut akan semakin mudah.  

Elo...gue...end.... itulah salah satu bahasa yang biasa diucapkan mereka. 

Padahal kita semua yakin bahwasanya orangtua tidak pernah mengajarkan hal yang demikian.  

Setiap keluar rumah untuk bermain bersama temanya pasti ada satu kosakata baru yang didapat. 'Enggak gitu juga keleessss....'..., wah semakin mengerikan saja. 

Jangan menganggap kosakata yang mereka ucapkan adalah sebuah lelucon dan jangan pernah bangga jika putra putri ayah bunda memiliki bahasa yang seperti itu.  Justru ayah dan bunda harus segera mengambil tindakan agar bahasa alay tidak mem 'booming' di kalangan putra putri anda.

Lalu bagaimana cara agar anak-anak anda tetap mamakai bahasa indonesia dengan baik dan benar?

1. Semuanya dimulai dari lingkungan terutama keluarga. Jika dalam satu keluarga tidak membiasakan kata-kata alay maka sudah bisa dipastikan buah hati kita juga tidak mengenal bahasa alay.

2. Jangan menganggap bahasa alay sebagai bahasa lucu-lucuan.  Bisa dibilang bahasa tersebut adalah bahasa yang keluar dari sopan santun kita sebagai bangsa Indonesia.

3. Jangan pernah membiarkan anak menonton acara televisi yang belum bisa ditonton olehnya, meskipun acara yang dilihat sudah sesuai dengan umurnya alangkah baiknya ayah bunda tetap mendampingi mereka.

4. Jika memang putra putri ayah bunda sudah memiliki sedikit kosa kata alay maka beri pengertian kepada mereka bahwa kata-kata tersebut tidak sopan diucapkan.  Terkadang anak akan lupa dan masih tetap mengulangi mengucapkan kata tersebut, jadi ayah bunda lah yang harus mengingatkan untuk tidak mengulanginya.

Ayah bunda, berilah perhatian kepada buah hati kita. Selamatkanlah mereka para penerus bangsa yang didambakan di masa depan nantinya.


Baca Selengkapnya ....

Proses Belajar Anak Tidak Harus Instan

ditulis oleh : Bimbel Anak Sunday 7 September 2014 2 comments
1,2.....3,...klik 

Seringkali dijumpai orangtua bahkan guru dipusingkan dengan sikap anak yang enggan dan susah sekali untuk belajar. 

Bahkan kerap kali terdengar orangtua yang marah serta 

Berteriak - teriak mengatakan anaknya malas, bodoh, nakal tanpa terlebih dahulu mencari tahu apa penyebab dari mereka yang bermalas-malasan untuk belajar.


Sesungguhnya tidak ada yang namanya anak itu bodoh, malas, ataupun nakal

Setiap anak yang lahir sudah membawa kecerdasan nya masing-masing. 

Biasanya si anak enggan untuk belajar karena proses pembelajaran yang kita berikan tidak bertahap. 

Bahkan cenderung memaksa anak untuk belajar, yang diinginkan orangtua maupun guru adalah anak bisa membaca, menulis serta berhitung

Akan tetapi apakah sistem yang diberikan melalui tahapan-tahapan nya sudah sesuai dengan kurikulum yang ada?  

Jika memang cara pembelajaran yang tidak sesuai maka hal inilah yang membuat anak menjadi tidak suka untuk belajar sehingga pada akhirnya mereka akan menganggap bahwa belajar merupakan beban.

Maka dari itu jangan pernah memaksa anak untuk bisa langsung mengerti tentang apa yang kita berikan. Semuanya butuh proses waktu proses tidak secepat yang diperkirakan dan semua tidak ada yang instan

Buatlah suasan belajar yang menyenangkan karena pada saat anak mulai belajar dengan tahap awal yang dilihat jangan hasilnya terlebih dahulu tetapi bagaimana caranya kita melakukan proses belajar tersebut secara benar. 

Jika anak merasa senang dalam belajar maka ia akan mengulangi kegiatan tersebut ( belajar ) dimana saja dengan senang hati tanpa adanya paksaan ataupun terpaksa.

Apabila anak sudah mulai menyukai belajar membaca maka bisa dipastikan ia akan membaca setiap kata yang ia temui dimana saja. 

Rasa semangatnya akan lebih tinggi dan hal inilah yang akan semakin membuat anak menjadi lebih banyak memiliki pengetahuan baru.  Dan pastinya kemampuan membaca anak akan meningkat secara luar biasa.

Marilah kita selalu menumbuhkan minat anak terhadap kegiatan belajar agar tidak ada lagi anak-anak yang benci dengan aktifitas belajar. 

Jangan pernah menjadikan belajar adalah beban.  Buatlah belajar menjadi salah satu kebutuhan utama bagi kita semua dengan kasih sayang yang diberikan anak akan selalu menghargai apa yang telah diajarkan oleh guru pembimbingnya.

Baca Selengkapnya ....

photo of Sri
Sri Paryati @mbak siphe | Google
Bimbingan Belajar Anak
| Contact Email | Disclaimer | TOS/T$C | Prifacy Policy | Copyright of 2016 | Bimbingan Belajar Anak | My Ping in TotalPing.com |