Cara Menangani Keterlambatan Bicara Pada Anak

ditulis oleh : Bimbel Anak Wednesday 5 November 2014 0 comments
ta..ta..tata...ta..
Terkadang muncul berbagai macam pertanyaan yang intinya semua sama, jika anak belum bisa bicara dengan lancar padahal usianya sudah mencukupi.  Bahkan usia anak tersebut sudah terpaut jauh dibandingkan dengan anak-anak lain yang usianya sama.  Hal ini akan selalu menjadi pikiran serta pertanyaan dalam diri orangtua tentunya. 

Penyebab dari seorang anak yang mengalami keterlambatan dalam bicara sangatlah banyak.  Ada yang mempunyai kasus ringan dan ada juga yang kasusnya berat.  Ada yang bisa membaik pada usia tertentu bahkan ada juga yang sulit untuk membaik bahkan proses yang dilalui sangatlah panjang atau lama.  Proses membaca sangat berkaitan dengan kelancaran anak dalam berbicara karena jika anak tersebut mengalami keterlambatan berbicara, maka sangatlah sulit bagi anak untuk bisa membaca dengan lancar.

Apabila seorang anak tidak diberi kesempatan untuk mengekspresikan dirinya sejak usia dini akan cenderung menjadi pendengar pasif.  Ini terjadi karena orangtua terlalu memaksakan kehendaknya tanpa memberi kesempatan anaknya untuk memberi umpan balik. sehingga anak akan mengalami keterlambatan dalam berbicara.

Hal yang perlu diperhatikan ketika anak mengalami keterlambatan berbicara diantaranya adalah :
  • Beri kesempatan anak untuk berinteraksi dengan teman sebayanya. hal ini akan merangsang anak agar lebih termotivasi untuk belajar berbicara dan perlu diperhatikan juga bahwa sosialisasi anak dilakukan secara bertahap.  Jangan pernah memaksakan kehendak kepada anak jika mereka belum siap untuk melakukannya.
  • batasi anak dalam menonton televisi. Perhatikan pada saat anak menonton acara televisi, anak akan merasa nyaman dengan tayangan gambar yang bergerak. Hal inilah yang meyebabkan berkurangnya ketertarikan anak dengan benda / hal hal lain di sekitarnya. Akibatnya anak akan cenderung pasif, kurang peka serta kurang fokus pada saat beriteraksi dengan lingkungan.
  • Mengajarkan anak untuk mengenal kata sederhana yang mudah diucapkan dan bermakna. Pengenalan kata kata sederhana tentunya juga melalui tahapan tahapan. Dimulai dengan kata yang terdiri dari kata yang bersuku kata kembar misalnya saja MAMA, PAPA, GIGI, SUSU. Jika anak sudah memahami / bisa mengikuti mengucapkan kata tersebut maka bisa dilanjutkan dengan memperkenalkan kata selanjutnya yaitu kata yang terdiri dari dua suku kata yang berbeda, misalnya BOLA, MATA, KAKI. Tahapan pengenalan kata selanjutnya adalah mengenalkan kata sederhana yang terdiri dari 5 huruf seperti BALON, MOTOR, MOBIL, dsb. Menagapa harus melalui tahapan tahapan seperti ini?  karena jika anak tidak melalu proses bertahap maka akan sulit untuk mengucapkan sehingga berdampak akan malas untuk berbicara.
  • Ajak anak untuk berkomunikasi. Ketelatenan orangtua dalam membacakan buku cerita akan menambah kosakata dalam otak anak.  Meskipun anak belum bisa berbicara dengan baik. 
  • Beri support buah hati anda.  Memberi pujian pada saat anak melakukan sesuatu hala akan mebuat semangat anak menjadi semakin etrpancing untuk beriteraksi dengan lingkugan. Anak akan merasa senang dan akan berani untuk mengulanginya kembali yaitu proses komunkasi dan interaksi. 

Semoga postingan kali ini bermanfaat bagi semuanya....

Baca Selengkapnya ....

Bagaimana Cara mengatasi anak CAPER ?

ditulis oleh : Bimbel Anak Tuesday 4 November 2014 1 comments
Kekompakan yang Terlihat 
Kebanyakan anak berusia 3-6 tahun, mempunyai sikap maupun tingkah laku yang berlebihan contoh sederhana bisa digambarkan dengan adanya tamu yang berkunjung ke rumah anda.

Sebut saja rekan kerja atau saudara anda sendiri, tingkah laku anak akan terlihat berbeda dari biasanya atau bahasa gaulnya ANAK CAPER.  Sikap anak menjadi lebih tidak terkendali atau over aktifitas di banding dengan kebiasaan sehari-harinya.  

Bisa diamati dengan kebiasaan anak yang terkontrol dan terkendali, seperti duduk manis melihat tv, bermain dengan mainan atau benda kesayangannya.

Tingkah laku anak mulai berubah ketika ada tamu yang berkunjung kerumah, mereka akan bersikap lain dari biasanya.  Anak akan mulai cari-cari perhatian dengan kata lain CAPER dan berlari kesana kemari, mengeluarkan semua mainan yang sudah disimpan dengan rapi dari tempatnya, berteriak-teriak, atau hal-hal lainya, dimana dengan membuat kacau suasana yang ada.

Perubahan Ini sangatlah wajar bagi kebanyakan anak yang berusia 3-6 tahun, karena anak ingin memperlihatkan keberadaannya di hadapan tamu yang melihat tingkah lalu anak tersebut.  Sikap anak tersebut merupakan salah satu cara anak untuk memperkenalkan dirinya.  Jadi bagi orang tua saat anaknya mengalami perubahan tingkah laku yang berbeda dari biasanya janganlah langsung menegur maupun memarahi anak tersebut,  untuk diam dan jangan membuat kekacauan lagi.

Hal yang harus dilakukan jika anak CAPER atau mencari perhatian dengan melakukan kegiatan yang tidak seperti biasanya saat ada tamu adalah :

  • Segera mungkin perkenalkan anak dengan tamu yang datang kerumah dengan tujuan anak akan merasa bahwa dirinya sudah dikenal serta anak akan merasa dirinya dilibatkan dalam setiap kegiatan yang ada di rumah. 
  • Libatkan anak dalam percakapan ringan.  Biasanya pada saat awal percakapan, terlebih dahulu dimulai dengan percakapan-percakapan ringan mengenai kabar serta kegiatan sekarang-sekarang ini.  Anak akan merasa senang bisa berkumpul dan ikut berbicang dengan para tamu tersebut.
  • Jika pembicaraan sudah mulai masuk pada intinya (urusan pekerjaan, dll), maka alangkah baiknya anak untuk diajak pergi dari pembicaraan tersebut.  Peran mama dalam hal ini sangat penting yaitu mengalihkan kegiatan anak ke hal yang lain agar tidak mengganggu obrolan tamu yang datang.

CAPER atau Cari Perhatian lebih ketika ada tamu yang datang memang dialami oleh setiap anak.  Anda sebagai orang tua tidak perlu khawatir karena seiring berjalannya waktu fase atau masa-masa tersebut akan terlewatkan juga, jadi dinikmati saja dan tetaplah memberi kasih sayang kepada anak-anak anda.

Baca Selengkapnya ....

Mengapa Anak Keras Kepala dan Suka Melawan?

ditulis oleh : Bimbel Anak Sunday 2 November 2014 2 comments
Author Bimba 
Usia anak-anak masih sangat mudah untuk diberitahu atau dinasehati, jika anak melakukan kesalahan atau aktifitas yang dilakukan sangat berbahaya

Sebagai orang tua biasanya sangat khawatir dengan apa yang dilakukan anaknya tersebut, hanya dengan menggelengkan kepala saja, mereka sudah mengerti kalau aktifitas tersebut tidak boleh dilakukan, seiring dengan bertambahnya usia anak, mereka akan menjadi semakin pintar juga.  

Terutama daya fikir mereka juga semakin berkembang.  Apapun yang ingin mereka kerjakan pasti akan dikerjakannya, meskipun terkadang sedikit berbahaya untuk anak seusia mereka.

Orang tua terkadang merasa kerepotan juga, ketika menasehati anak, tapi tidak mereka dengarkan, setiap anak akan mempunyai berbagai alasan terkadang mempunyai sifat lebih keras kepala dan akan melawan jika dinesehati.  

Seringnya muncul pertanyaan yang akan ditanyakan orang tua tentang, Mengapa Anak Keras Kepala dan Suka Melawan?

Sebelum dijawab, alangkah baiknya jangan pernah Anda menyalahkan anak, karena ini merupakan salah satu fase atau pertumbuhan yang akan dilalui oleh setiap anak sesuai dengan usianya.  Mereka beranggapan bahwa dirinya merupakan pribadi yang independent dari orang-orang disekitarnya dan tidak terkecuali orang tua mereka sendiri.

Maka cobalah untuk faham tentang Hal yang harus diketahui Orang tua, mengenai penyebab mengapa mereka melawan Anda, mungkin dibawah ini bisa menjadi gambaran atau ulasan yang bisa anda perlu ketahui : 
  • Bisa dari anda sebagai orangtua yang secara tidak langsung mengajarkan kekerasan.  Cobalah untuk introspeksi diri apakah anda sering bertengkar di hadapan anak anda.  Ini akan menjadi contoh yang tidak baik.  Jika memang ada permasalahan dalam rumah tangga alangkah baiknya diselesaikan dengan baik baik tanpa ada pertengkaran.

  • Setiap orangtua pasti ingin membahagiakan buah hatinya.  Apapun yang menjadi kebutuhan anak pasti akan dicukupi.  Segala sesuatu yang diinginkan anak sudah pasti akan diwujudkan. tapi ingat, ini akan menjadi boomerang bagi orang tua.  Jika suatu saat anda tidak bisa mengabulkan permintaan anak, tentu anak akan protes dan melawan.  Inilah dampak dari orangtua yang terlalu memanjakan dan selalu memberikan apa yang diinginkannya.  Cobalah untuk memberin sesuai dengan kebutuhannnya saja.  Tidak perlu berlebihan untuk memanjakan anak.

  • Orang tua yang terlalu sibuk dengan pekerjaan atau usahanya terkadang tidak ada waktu untuk bersama dengan keluarga.  Ini akan membuat ikatan batin antara anak dan orangtua menjadi renggang.  Kurangnya kasih sayang juga berpengaruh terhadap perilaku anak.  Cobalah luangkan sedikit waktu untuk bermain dengan buah hati.

  • Jangan pernah menyalahkan anak, jika anak memiliki sifat yang keras kepala, cobalah untuk introspeksi diri dengan perilaku yang kita lakukan (orang tua) selama ini.  Berikan kasih sayang yang cukup kepada buah hati anda.  Rasa sabar dalam mendidik anak menjadi kunci utamanya.
Semoga bermanfaat denga ulasan singkat diatas...

Baca Selengkapnya ....

Racik Menu Favorit Anak Dengan Kreasi Sendiri

ditulis oleh : Bimbel Anak Wednesday 29 October 2014 2 comments
Aktifitas Ibu Rumah Tangga Dalam Keseharian 
Menerapkan pola makan anak yang bersih dan sehat untuk makanan sehari hari, memang sangat penting.  

Jika putra dan putri anda sudah mulai masuk di jenjang sekolah dasar, mengingat waktu berada di sekolah akan lebih lama dibandingkan jika anak anda masih berada di Lembaga Pendidikan PAUD atau TK.  

Waktu makan siang, biasanya diberikan pada saat jeda antar jam pelajaran.

Lalu apakah anda sebagai orangtua, bisa percaya kepada anak saat membeli makanan untuk makan siang di luar sana?  Apakah jajanan yang mereka beli terjamin kebersihan serta kandungan gizinya?

Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan maka solusi tepat untuk masalah tersebut adalah membawa makanan sendiri dari rumah sebagai bekal makan siang.  Dengan begitu asupan gizi tentu saja bisa dipertanggung jawabkan, karena mama akan memberikan yang terbaik dan tidak akan sembarangan saat memberikan makanan kepada buah hatinya, 

Cara seperti ini juga membantu anak  untuk tidak terbiasa jajan sembarangan serta mengkonsumsi makanan yang tidak sehat.   Berbagai macam kreasi menu yang bisa mama berikan kepada anak anda, itu semua bisa dengan mudah browsing melalui internet.

Tinggal mengetik aneka menu sayur atau makanan yang ingin dibuat maka berbagai macam kreasi menu masakan atau makanan misalnya Cara Membuat Nasi Goreng siap untuk dipraktekkan.

Alhasil menu yang telah disajikan oleh mama, bisa menambah wawasan dalam berkreasi saat membuat makanan atau masakan bagi keluarga anda, dijamin keluarga anda sangat puas dengan jerih payah yang anda berikan.

Semoga bermanfaat ya...

Baca Selengkapnya ....

Apakah kemampuan kognitif anak?

ditulis oleh : Bimbel Anak Tuesday 28 October 2014 1 comments
Aktifitas Anak 
Zaman dahulu, membaca, menulis serta berhitung baru diperkenalkan pada saat Anak masuk ke bangku sekolah dasar.  

Akan tetapi untuk sekarang ini banyak sekali sekolah dasar yang mensyaratkan untuk dapat masuk atau dapat diterima di sekolah dasar tersebut harus sudah bisa membaca, menulis serta berhitung

Dampak dari itu semua adalah banyaknya Lembaga Pendidikan yang menawarkan janji-janji untuk bisa membimbing anak umur 2-4 tahun bisa membaca, menulis serta berhitung dalam waktu yang telah ditentukan. Bahkan mereka berani memberikan jaminan apabila dalam waktu yang sudah ditentukan tetapi anak belum bisa membaca, menulis serta berhitung maka biaya pendidikan akan dibebaskan.

Bagi orangtua haruslah lebih berhati hati dalam mengambil keputusan. Pelajari dan pahamilah terlebih dahulu tentang tahapan normal perkembangan membaca dan menulis anak. Ingat mah...perkembangan otak anak berlangsung secara bertahap.  

Jadi orangtua tidak bisa memaksakan kehendaknya untuk memasukkan ke lembaga pendidikan sebagus apapun sebelum waktunya tiba. 

Membaca, menulis serta berhitung bisa menggambarkan kemampuan kognitif anak. Apa itu perkembangan kognitif?  Adalah perkembangan yang berkelanjutan dan progresif dari persepsi, memori, imajinasi, pembentukan konsep, pengambilan keputusan dan alasan. Ini merupakan kemampan intelektual seseorang sebagai proses adaptasi dengan lingkungan.

Semoga bermanfaat ya...

Baca Selengkapnya ....

Memperbanyak Kosakata Anak Dengan Membaca

ditulis oleh : Bimbel Anak Wednesday 22 October 2014 0 comments
Aktifitas Anak 
Banyak sekali orang yang beranggapan bahwa menulis itu adalah kegiatan yang sulit.  Tetapi banyak juga yang beranggapan bahwa menulis merupakan kegiatan yang menyenangkan. Tidak hanya menulis, dalam kegiatan apapun jika belum dicoba memang terlihat sulit.  Jika kita sudah memahami caranya, tentu hal tersebut akan terasa mudah.

Apabila orangtua mengharapkan buah hatinya memilih keterampilan dalam menulis maka biasakanlah dari kecil atau sejak usia dini untuk membaca.  Mengapa membaca merupakan cara untuk merangsang anak memiliki ketrampilan menulis?  

Jawabannya adalah, jika seseorang sudah gemar membaca maka tulisan yang telah mereka baca secara tidak sadar akan terekam di bawah alam sadarnya.  Membaca dan menulis harus berjalan seiringan, anak yang gemar membaca secara otomatis perbendaharaan kosakata atau kata - katanya akan banyak.  

Sehingga mereka akan lebih mudah dalam merangkai kata-kata untuk dicurahkan didalam sebuah tulisan.

Manfaat yang bisa didapat bila terbiasa membaca sungguh luar biasa. Anak akan terbiasa menuangkan ide pikirannya ke sebuah kertas dan menggambarkan atau melukiskan tentang apa yang dialaminya kedalam bentuk tulisan.

Tugas dari orangtua adalah bagaimana cara agar anak tertarik untuk menulis?

Salah satu caranya adalah buatlah situasi yang menyenangkan pada saat proses belajar anak.

Semoga bermanfaat...

Baca Selengkapnya ....

photo of Sri
Sri Paryati @mbak siphe | Google
Bimbingan Belajar Anak
| Contact Email | Disclaimer | TOS/T$C | Prifacy Policy | Copyright of 2016 | Bimbingan Belajar Anak | My Ping in TotalPing.com |