Bimbingan Belajar Anak - Bermain merupakan hal yang menyenangkan bagi anak.  

Apapun permaian tersebut sampai terkadang bermain yang membahayakan pun dilakukannya. hal seperti itulah yang wajib diperhatikan oleh orangtua.

Ketika musim hujan tiba, anak-anak akan semakin senang mandi hujan, karena merupakan salah satu hal yang mereka sukai.  Kebanyakan orangtua akan melarang anaknya untuk mandi hujan dengan alasan kesehatan.  Kekhawatiran ini bisa dibilang sangat wajar.

Sesekali beri kesempatan anak untuk mandi hujan dengan catatan masih berada di sekitar atau lingkungan rumah.  Seperti di halaman rumah merupakan salah satu contoh tempat yang dirasa aman.  

Selain itu orangtua harus tetap mengawasinya agar anak tetap terpantau untuk tidak pergi keluar terlalu jauh dari rumah.

Sehabis bermain di tengah derasnya air hujan, sesegera mungkin untuk dimandikan dengan air normal.  Kebanyakan orang memandikan anak menggunakan air hangat setelah bermain air hujan, ini justru akan menimbulkan perbedaan suhu yang sebelumnya dingin ( air hujan ) berubah menjadi hangat. Perubahan suhu yang drastis ini terkadang akan memuat badan menjadi kurang enak. 

Disarankan untuk menggunakan air biasa saja ( air kran ) agar tidak terjadi perubahan suhu yang drastis.

Tujuan membilas kembali setelah mandi hujan adalah agar badan terbebas dari segala kuman ataupun bakteri ketika asyik bermain hujan.

Nah, masih takutkah anda membiarkan buah hati nya mandi air hujan??

Ada apa dengan qiral ya?  Setiap bermain dirumah temannya pasti betah banget.  Disuruh pulang pasti ada saja alasannya.

Hem...perlu diselidiki nih apa penyebabnya, hehehe....

Ternyata qiral dan temannya lagi asyik bermain lego. Tau kan permainan lego?  Iya betul.... mainan yang berupa blok yang bisa disambung sambungkan dan dipasang pasangkan yang akan membentuk sesuatu yang ada dalam fikiran anak.  Biasanya blok-blok tersebut terbuat dari plastik dan warnanya yang berwarna warni yang membuat si anak semakin tertarik untuk memainkannya.  Permainan ini bisa merangsang kreatifitas anak. Apa yang difikirkan oleh si anak, maka mereka dapat mencurahkannya dalam hasil karya mereka sendiri. Meskipun hasil akhir tidak berbentuk sama sekali dan tidak sesuai dengan bentuk aslinya akan tetapi paling tidak imajinasi mereka bisa tersalurkan.  Seperti hal nya qiral yang dalam imajinasinya ingin membuat sebuah pesawat, tetapi bentuk yanh dihasilkan hanyalah berupa kotak panjang, hehehe ya sudahlah itulah pesawat buatan qiral.  Kita sebagai orangtua jangan pernah menurunkan semangat anak. Jangan sampai cuma karena ledekan kita, maka semangat mereka menjadi drop. Benda yang ingin dibuat sebenarnya adalah pesawat akan tetapi jika pada kenyataannya yang terbentuk hanyalah kotak memanjang maka tetaplah beri pujian kepada buah hati mama. Sambil kita bisa membantu untuk memperbaiki bentuk dari benda tersebut agar paling tidak bisa menyerupai pesawat.  Dari hal itu si anak sudah bisa berfikir sendiri kalau benda yang dihasilkan dari tangannya yang tadi belumlah sempurna. Tanpa menyalahkan si anak maka si anak sudah menyadari sendiri kok mah.....

Cobalah meminta si anak untuk membuat sesuatu yang lain.  Benteng misalnya. Ini akan sangat membantu sekali merangsang kreatifitas dan imajinasi si anak. Motorik anak akan terlatih secara perlahan-lahan.  Akan terjadi kerjasama yang sempurna antara otak yang berfikir dan tangan yang bekerja.  Apapun hasilnya selalu beri pujian dan selalu bertanyalah kepada si anak, 'ini dibikin apa nak?'.  Jika si anak menyebut suatu benda dan hasil dari karya anak mama tidak sama dengan yang diharapkan maka saat itulah tugas mama untuk membimbingnya.

Sabar ya mam..... itulah kunci membimbing buah hati kita.

Hari kedua masuk bimbingan belajar setelah libur lebaran selama 10 hari, suasana masih belum seperti biasanya. Masih banyak yang belum masuk. Mungkin mereka yang mudik ke kampung halaman belum balik lagi ke Jakarta. Alasan mereka masih berada di kampung halaman tentunya bermacam-macam. Ada yang masih belum hilang rasa kangenya dengan keluarga, tapi ada pula yang mengundur waktu kepulangan ke Jakarta dengan alasan menghindari kemacetan arus balik Lebaran.  Suasana di tempt Qiral belajar untuk hari kemarin dan hari ini sangat sepi.  Biasanya setiap pergantian jam, anak-anak keluar masuk ruangan secara bergantian. Terlihat dan terdengar sorak kecerian terlihat dan terdengar dari raut wajah mereka. Untuk hari ini, anak didik yang masuk jam 09.00 hanyalah 5 anak saja. 

Yang pada hari-hari biasa setiap jamnya bisa ada 16 anak. Karena metode belajar di tempat qiral adalah satu guru pembimbing memegang 4 anak didik saja. Tidak boleh lebih dari itu. Sedangkan waktu belajarnya hanyalah 1 jam. Jadi di setiap jam berikutnya sudah ada anak didik yang lain yang menunggu giliran belajar.  Proses belajar di mulai pada pukul 08.00wib. Sudah ada jadwal anak didik di setiap harinya. Jika sudah menunjukkan pukul 09.00 wib maka anak didik yang masuk pukul 08.00 keluar bergantian dengan anak didik yang baru. Begitu seterusnya sampai jam 15.00 wib. 

Sedangkan guru pembimbing memiliki waktu istirahat selama 1 jam yaitu pada pukul 12.00 - 13.00 wib.  Yang namanya anak - anak sudah barang tentu tidak akan bisa belajar full duduk manis di belakang meja selama satu jam. Pasti ada rasa bosan dan ingin bercanda dengan teman yang lain. Itu semuanya wajar. Bahkan ada yang belum sampai jam belajarnya habis, sudah ingin keluar dan pulang. Para guru pembimbing tidak pernah memaksakan anak didiknya untuk menyelesaikan setiap tugas yang diberikannya. Jika semangat anak sudah tidak ada maka anak di perbolehkan keluar menemui orangtuanya.  Di tempat qiral belajar, bagi para orangtua ataupun yang mengantarkan anak tidak diperbolehkan masuk ke dalam ruang belajar. Jadi orangtua hanya mengantar sampai depan pintu masuk saja. Ini mempunyai tujuan agar anak bisa lebih mandiri dan percaya diri. 

Tetapi jika orangtua ingin melihat kondisi/keadaan putra/putrinya di dalam ruangan maka diperbolehkan melihat dari pintu belakang dan tentu saja tidak boleh mendekat. Hanya bisa melihat dari kejauhan saja.  Nah...bagi para mama/papa yang ingin memperkenalkan anak dunia belajar maka mama bisa kok bergabung dengan Bimba-AIUEO.... bukannya mau promosi loh..... ini cuma pengalaman dari saya saja....  Di tempat tersebut menerima anak yang berusia 3 - 6 tahun dan waktu belajar yang hanya 1 jam memang benar-benar efektif digunakan untuk belajar.

Semoga bermanfaat yach.....

Cepat Belajar Membaca - Memiliki anak yang sudah bisa membaca di umur yang masih usia dini merupakan suatu kebanggaan yang tak ternilai harganya.  Meskipun kata-kata yang mereka baca masih tergolong kata-kata sederhana akan tetapi bagi anak usia 4 tahun ini sungguh luar biasa. Akan tetapi bagaimana caranya untuk memperkenalkan atau mengarahkan anak untuk.

Bisa membaca kata-kata sederhana tersebut. Jangankan memperkenalkan kata sederhana, awal memperkenalkan huruf dari A-Z saja untuk anak usia dibawah 5 tahun butuh kesabaran yang ekstra.

Berdasarkan pengalaman saya dalam hal membimbing putra saya yang berumur 3 tahun 9 bulan dalam tempo sekitar kurang lebih hanya 4 bulan, bisa menghafal huruf dari A - Z serta bisa membaca kata-kata sederhana, disini saya akan mencoba berbagi pengalaman saya tersebut. Hal yang harus mama lakukan adalah :

1. Dunia anak belum bisa benar-benar fokus dalam belajar, jadi apabila si anak sudah merasa tidak nyaman dalam belajarnya maka si mama juga harus peka dan jangan sekali sekali untuk terus memaksa anak belajar demi memuaskan hati mamanya saja. 

2. Anak tidak bisa jauh dari yang namanya bermain dan bercanda, jadi pada saat membimbing anak dalam belajar maka emosi mama harus benar-benar terkontrol. Jangan mudah emosi/marah jika si anak lebih banyak bercandanya. 

3. Tidak butuh waktu lama dalam setiap harinya untuk belajar. Cukup dengan 30 menit saja si anak duduk di meja lipat belajarnya. Karena jika terlalu lama anak duduk di meja belajar kemungkinan besar si anak akan merasa bosan dan kemungkinan juga si anak tidak akan mau untuk belajar lagi keesokan harinya. Hem...memang harus benar-benar sabar tingkat tinggi ya mah..... yang sabar..... hehehehe.....

4. Kenalkan anak dengan huruf A-I-U-E-O. Kelima huruf tersebut jangan dipisahkan. Ucapkan berulang ulang agar telinga anak merasa terbiasa mendengar huruf tersebut. Atau mama bisa sambil bernyanyi. A-I-U-E-O....AA-II-UU--EO...... Kita harus bisa masuk ke dunia anak. Yah....lebay sedikit tidak apalah...semua demi buah hati kita. Bernyanyi A-I-U-E-O sambil tepuk tangan juga bisa menarik perhatian si anak. Pokoknya pintar-pintarnya mama agar buah hatinya tertarik untuk menyimak apa yang mama ajarkan. 

5. Jika si anak sudah lancar mengahafal  A-I-U-E-O, barulah boleh dikenalkan dengan hurufnya. Tunjuk satu persatu huruf huruf tersebut secara urut. Kira kira dalam waktu satu minggu, anak sudah bisa hafal dan tahu huruf tersebut.

6. Untuk memperkenalkan huruf konsonan, maka tidak harus urut dari B dahulu. Mama bisa memperkenalkannya dari huruf K misalnya.  Kalau putra saya dulu huruf yang saya perkenalkan adalah K-M-P-S-Y. Tentu saja sambil bernyanyi.... K-M-P-S-Y.....Y Y Y....YYY.... Berulang ulang huruf tersebut diucapkan dan diperlihatkan agar si anak terbiasa. Baru mulai deh memperkenalkan huruf-huruf yang lain.

7. Untuk melatih daya ingat anak, maka mama bisa menge tes si anak dengan memberi pertanyaan kepada si anak huruf huruf tertentu yang ada di kardus susunya misalnya. "Nak....kalau yang ini huruf apa ya?".....jika si anak lama mengingatnya dan masih belum tahu juga, maka mama bisa memberitahunya. "Ini huruf D.... diingat ingat ya.....". Minum susu kan dalam sehari bisa lebih dari sekali, maka mama bisa menanyakan ulang pada saat mama membuatkan lagi susu buat buah hati mama. Lakukan terus dengan kesabaran mama, maka hal ini pasti akan membuahkan hasil. Anak akan tahu karena terbiasa atau sering diucapkan dan dilihat.

8. Jika huruf vokal maupun konsonan sudah diluar kepala si anak, maka tahap selanjutnya mama bisa memperkenalkan dengan menyambung huruf-huruf tersebut menjadi satu kata sederhana. Tapi ingat ya mah....kata sederhana hanya terdiri dari 4 huruf (2 konsonan 2 vokal).  Agar minat si anak juga makin tinggi, mama bisa memancingnya dengan menggunakan gambar. Jadi di sebelah kiri kata-kata sederhana tersebut dan di sebelah kanannya gambar dari kata sederhana tersebut kemudian anak bisa menarik garis untuk mencocokkan antara kata dengan gambar. Seru deh pokoknya.

9. Kata-kata sederhana tersebut misalanya MAMA.....PAPA...PIPI.....GIGI.....KUKU....BIBI...DEDE....BOBO....SUSU...YOYO.... Sebenarnya awal anak bisa membaca hanya dengan melihat gambarnya saja. Lama kelamaan mereka akan bisa menghafal kata tersebut. 

Dibawah ini akan saya beri contoh sistem tarik kata ke gambar untuk memancing minat baca anak, misalnya:

10. Anak umur 4 tahun sudah bisa membaca kata sedrehana seperti diatas sudah sangat luar biasa.  Suatu kebanggaan bagi mama yang membimbingnya jika si anak bisa membaca. 

Mungkin yang saya share baru bisa sampai tahap membaca kata sederhana 4 huruf ( 2 konsonan yang samam dan 2 vokal yang sama ). Nanti selanjutnya akan saya share lagi bagaimana mengajarkan kepada anak membaca kata sederhana dengan 4 huruf dimana terdiri dari huruf-huruf yang berbeda.

Semoga bermanfaat ya mah....

- Menumbuhkan minat belajar anak

- Mengenal huruf sederhana

- Anak sudah bisa membaca

- Belajar mengenal huruf dasar