Mengapa Anak Keras Kepala dan Suka Melawan?
Sunday, 2 November 2014
2
comments
Author Bimba | |
Usia anak-anak masih sangat mudah untuk diberitahu atau dinasehati, jika anak melakukan kesalahan atau aktifitas yang dilakukan sangat berbahaya.
Sebagai orang tua biasanya sangat khawatir dengan apa yang dilakukan anaknya tersebut, hanya dengan menggelengkan kepala saja, mereka sudah mengerti kalau aktifitas tersebut tidak boleh dilakukan, seiring dengan bertambahnya usia anak, mereka akan menjadi semakin pintar juga.
Terutama daya fikir mereka juga semakin berkembang. Apapun yang ingin mereka kerjakan pasti akan dikerjakannya, meskipun terkadang sedikit berbahaya untuk anak seusia mereka.
Orang tua terkadang merasa kerepotan juga, ketika menasehati anak, tapi tidak mereka dengarkan, setiap anak akan mempunyai berbagai alasan terkadang mempunyai sifat lebih keras kepala dan akan melawan jika dinesehati.
Seringnya muncul pertanyaan yang akan ditanyakan orang tua tentang, Mengapa Anak Keras Kepala dan Suka Melawan?
Sebelum dijawab, alangkah baiknya jangan pernah Anda menyalahkan anak, karena ini merupakan salah satu fase atau pertumbuhan yang akan dilalui oleh setiap anak sesuai dengan usianya. Mereka beranggapan bahwa dirinya merupakan pribadi yang independent dari orang-orang disekitarnya dan tidak terkecuali orang tua mereka sendiri.
Maka cobalah untuk faham tentang Hal yang harus diketahui Orang tua, mengenai penyebab mengapa mereka melawan Anda, mungkin dibawah ini bisa menjadi gambaran atau ulasan yang bisa anda perlu ketahui :
- Bisa dari anda sebagai orangtua yang secara tidak langsung mengajarkan kekerasan. Cobalah untuk introspeksi diri apakah anda sering bertengkar di hadapan anak anda. Ini akan menjadi contoh yang tidak baik. Jika memang ada permasalahan dalam rumah tangga alangkah baiknya diselesaikan dengan baik baik tanpa ada pertengkaran.
- Setiap orangtua pasti ingin membahagiakan buah hatinya. Apapun yang menjadi kebutuhan anak pasti akan dicukupi. Segala sesuatu yang diinginkan anak sudah pasti akan diwujudkan. tapi ingat, ini akan menjadi boomerang bagi orang tua. Jika suatu saat anda tidak bisa mengabulkan permintaan anak, tentu anak akan protes dan melawan. Inilah dampak dari orangtua yang terlalu memanjakan dan selalu memberikan apa yang diinginkannya. Cobalah untuk memberin sesuai dengan kebutuhannnya saja. Tidak perlu berlebihan untuk memanjakan anak.
- Orang tua yang terlalu sibuk dengan pekerjaan atau usahanya terkadang tidak ada waktu untuk bersama dengan keluarga. Ini akan membuat ikatan batin antara anak dan orangtua menjadi renggang. Kurangnya kasih sayang juga berpengaruh terhadap perilaku anak. Cobalah luangkan sedikit waktu untuk bermain dengan buah hati.
- Jangan pernah menyalahkan anak, jika anak memiliki sifat yang keras kepala, cobalah untuk introspeksi diri dengan perilaku yang kita lakukan (orang tua) selama ini. Berikan kasih sayang yang cukup kepada buah hati anda. Rasa sabar dalam mendidik anak menjadi kunci utamanya.
Semoga bermanfaat denga ulasan singkat diatas...
Baca Selengkapnya ....