Cara Mudah Mengatasi Ngantuk Anak Dalam Berkendara
Sunday, 17 August 2014
0
comments
author Bimbingan Belajar Anak | |
Sekarang ini yang lagi trend adalah motor matic kan.... untuk motor yang pakai gigi atau transmisi manual sedikit berkurang peminatnya. Selain mudah penggunaannya, jika ingin bepergian hanya dengan buah hati kita rasanya lebih nyaman. Si anak bisa berdiri di depan sambil melihat kondisi jalanan. Tapi jangan lupa mah....jika bepergian hanya berdua dengan buah hati kita dan si anak minta berada di depan maka peralatan tempur harus benar-benar diperhatikan. Kacamata, helm, masker, jaket harus sudah siap dan dipakai dengan benar. Tahu sendiri kan bagaimana debu yang ada di jalanan, asap kendaraan juga dimana-mana, jadi debu yang dihirup bisa tersaring oleh masker, serta segala sesuatu yang bisa membahayakan mata juga bisa ditangkal oleh kacamata. Namanya juga anak-anak, jika bepergian kemana saja kalau sudah kena yang namanya angin sepoi sepoi sudah barang tentu mata akan terlena.
Ujung-ujungnya mata mulai mengantuk dan lama-lama 'merem' deh.... Nah ini yang sangat berbahaya. Padahal kita hanya bepergian berdua. Bagaimana caranya nih, agar perjalanan tetap aman dan selamat sampai di tujuan. Jika pada saat berkendara, buah hati kita sudah mengantuk, padahal kita hanya berdua, maka alangkah baiknya kita mengutamakn keselamatan kita dan buah hati kita dulu mah.... Jika kita sudah bisa merasakan si anak sudah mulai mengantuk, alangkah baiknya kita menghentikan perjalanan kita sebentar. Kita bisa beristirahat di tempat paling terdekat dimana anak kita mulai mengantuk. Misalnya di halte bis, di depan toko, atau di pinggir jalan yang dirasa aman deh mah..... Berikan waktu sebentar buat buah hati kita untuk melanjutkan mimpi indahnya, kita bisa memangkunya. Paling tidak setengah jam sudah cukup bagi anak untuk menghilangkan rasa kantuknya.
Qiral ditempat embah |
Jangan pernah memaksakan untuk terus melanjutkan perjalanan dalam kondisi anak mengantuk. Meskipun jarak tempuh ke tempat tujuan sudah dekat. Ini sangat berbahaya mah...., keselamatan mama dan buah hati mama sangat terancam kana pada saat anak mengantuk konsentrasi kita terpecah. Kita harus memegangi anak kita supaya tidak jatuh tetapi di sisi lain kita harus tetap berkonsentrasi pegang stir. Satu tangan memegang anak, satu tangan memegang stir. Resikonya sangatlah besar. Apabila buah hati kita masih dibawah 2 tahun sih kita masih bisa menggendongnya dengan menggunakan gendongan kura-kura dan bisa melanjutkan kembali perjalanan, akan tetapi jika buah hati kita sudah berumur 4 - 6 tahun?? Lebih baik menyayangi nyawa kita deh mah.....
Semoga bermanfaat ya mah.....
Baca Selengkapnya ....