Senang rasanya sebagai orangtua melihat anaknya pertama kali memasuki bangku sekolah entah itu baru bimbingan belajar, pa-ud, atau TK sekalipun sudah memiliki semangat yang sungguh luar biasa. Kita sebagai orangtua juga akan ikut bersemangat dalam mempersiapkan segala sesuatu keperluan anak serta mengantarnya.

Rasa semangat anak dalam belajar biasanya hanya akan bertahan kurang lebih 2 bulan. Inipun sudah terhitung lama mah.....

Sedangkan untuk bulan berikutnya semangat anak pasti akan mengalami penurunan. 

Hal ini bisa ditandai dengan tanda-tanda penurunan semangat belajar anak :

1. Pada saat bangun pagi yang biasanya bisa bangun sendiri kini sudah mulai harus dibangunkan. Terkadang sudah dibangunkan pun si anak tetap bermalas - malas ria di atas kasur memeluk guling kesayanganya. Hem....ini wajar mah...dan hampir setiap anak mengalami proses seperti ini.

2. Di tempat mereka menimba ilmu juga reaksi ataupun sikap si anak tidak seperti biasanya. Yang biasanya aktif mengeluarkan perlengkapan tulisnya, mungkin pada saat itu akan menjadi ogah-ogahan dan banyak bengong. Perintah guru pembimbing juga sama sekali tidak dihiraukannya.

3. Pulang dari sekolah yang biasanya selalu bersemangat untuk mengerjakan PR tetapi sesampainya dirumah tas hanya ditaruh disembarang tempat semau dia. Tidak ada ketertarikan lagi dengan perlengkapan sekolahnya.

4. Meskipun si anak mau mengerjakan PR akan tetapi konsentrasi dalam belajarnya juga tidak bisa fokus. Tidak ada usaha untuk berfikir menjawab pertanyaan yang ada atau mengerjakan tugas dari sekolahnya. Tiap diberi pertanyaan pasti hanya diam walaupun dia menjawab pasti jawabannya asal saja. Terkadang tidak sesuai dengan pertanyaan yang diberikan.

Hal tersebut diatas biasa terjadi kok mah pada setiap anak, jadi tidak usah terlalu khawatir. Dibawah ini saya akan mencoba men-share pengalaman saya tentang cara mangatasi penurunan semangat belajar anak.

1. Yang jelas jika kita menginginkan anak untuk bangun pagi agar tidak terlambat untuk sekolah maka kita sebagai orangtua tentunya harus bangun lebih awal dari buah hati kita.  Jangan sampai kita bangun bersamaan dengan buah hati kita, heheheh....  Biasanya mama kan bangun lebih awal, mempersiapkan segala sesuatu buat sarapan pagi, bebenah rumah, nah pada saat melakukan aktifitas tersebut sesekali selipkan untuk menggoda tidur buah hati mama. Dengan mencoleknya, atau mengusapnya, atau menciumnya. Buatlah tidur anak agar tidak nyaman dengan hal-hal seperti itu. Jangan membentaknya dengan keras dan menyuruhnya untuk bangun. Meskipun mata si anak terpejam, ajaklah ngobrol, ini akan membuyarkan konsentrasi tidur si anak. Karena jika waktu tidur si anak sudah cukup maka kemungkinan besar sekitar kurang lebih jam 6 pagi, maka tidur anak tidak se 'lelap' sebelumnya.

2. Di lingkungan sekolah si anak, usahakan mama terus berkomunikasi dengan guru pembimbing nya. Bicarakan segala sesuatu perkembangan si anak dengan guru pembimbing, selain itu mintalah juga hasil perkembangan si anak pada saat di sekolahan. Ini sangat penting mah.... jika ada segala sesuatu yang berubah dari diri si anak maka segera komunikasikan dengan guru pembimbing  nya agar hal tersebut tidak berlarut-larut lama.  Untuk kembali meningkatkan semangat si anak, maka mama bisa memancingya dengan membelikan buku-buku mewarnai dengan gambar-gambar yang mereka sukai.

3. Jangan pernah memakai cara kekerasan kepada anak dalam belajar ya mah.  Kesabaran kita sebagai orangtua memang sangat dibutuhkan. Untuk menjawab pertanyaan 7+8 bagi kita itu sangatlah mudah, tapi bagi mereka untuk bisa menjawab pertanyaan tersebut dibutuhkan waktu untuk berfikir. Semuanya kan ada prosesnya mah..... yang sabar ya....

Ajaklah dengan halus agar anak mau mengerjakan PR nya.

Semoga bermanfaat ya mah.....

Judul: Cara Mangatasi Penurunan Semangat Belajar Anak
Ditulis oleh Bimbel Anak
Rating Blog 5 dari 5