Mengapa Anak Belum Bisa Mandiri ?
Tuesday, 23 December 2014
1
comments
Sarapan Pagi dengan Mie Instan | |
Bimbingan Belajar Anak - Banyak sekali pertanyaan yang timbul dari diri orangtua ketika anaknya yang sudah beberapa lama masuk ke Lembaga Pendidikan tetapi masih belum bisa beradaptasi dengan lingkungan belajar, belum bisa mandiri atau bahkan masih belum nyaman di tempat dia belajar.
Kenapa ya?
Sebelum orangtua menyalahkan atau menge- judge anak yang bermasalah, maka alangkah baiknya orangtua untuk introspeksi diri. Cobalah cari permasalahan yang sebenarnya.
Apakah ketidaknyamanan anak dalam belajar berasalah dari lingkungan dia belajar ( guru pembimbing yang kurang menyenangkan, atau ada teman yang selalu mengganggunya ). Atau bahkan dari diri orangtua sendiri yang menyebabkan anak tidak bisa enjoy dalan belajar.
Sistem belajar anak tidak bisa disamakan dengan anak yang sudah SD atau pun SMP. Pada saat anak masih berumur sekitar 3 - 6 tahun, jiwa mereka masih bermain. Jadi dengan cara bermainlah mereka belajar. Yang dimaksud belajar dengan bermain disini adalah sistem belajar yang fun (mewarnai, bernyanyi, belajar berhitung sambil bernyanyi, dll). Jadi orangtua tidak bisa memaksakan anak untuk belajar secara serius apalagi sampai memarahinya.
Adapun beberapa alasan yang membuat anak tidak bisa mandiri yang disebabkan dari segi orangtua diantaranya adalah:
- Rasa khawatir orangtua yang berlebihan. Kekhawatiran orangtua yang berlebihan terhadap anak tidaklah baik untuk perkembangannya. Anak menjadi tidak mandiri dalam melakukan berbagai macam hal. Misalnya saja melarang anak mandi sendiri karena takut kurang bersih, melarang anak makan sendiri takut berantakan kemana mana.
- Orangtua serig membatasi aktifitas anak tanpa alasan yang jelas. Terkadang orangtua melihat anak yang sedang melakukan aktifitas, sering mengatakan "jangan" tana memberikan penjelasan yang membuat anak paham mengapa hal tersebut tidak boleh dilakukan.
- Kasih sayang yang berlebihan akan berakibat fatal. Ingat, kondisi yang seperti ini akan membuat anak menjadi anak yang "peragu". Tidak berani mengambil keputusan dalam kehidupan sehari harinya. Setiap keinginan anak selalu dituruti, anak dibiarkan "duduk manis" sedangkan orangtua sibuk melayaninya. Pendidikan dengan cara menjadikan anak selayak "raja kecil" merupakan salah satu alasan mengapa anak tidak bisa mandiri.
Sebagai orantua alangkah baiknya memberikan kesempatan seluas luasnya kepada ajak agar dapat mengembangkan dirinya dengan cara mengerjakan segala hal yang berguna demi perkembangan karakternya.
Kesempatan yang orangtua berikan merupakan salah satu kunci untuk membantu anak memiliki karakter mandiri, percaya diri dan mampu mengerjakan segala sesuatu dengan tanggung jawab penuh.
Semangat terus dalam mendidik buah hati yang tercinta....
Baca Selengkapnya ....