Selalu menangis jika keinginannya  tidak didapatkan, bahkan tangisan ini dijadikan senjata sebagai jurus terakhir apabila permintaannya tidak dituruti orangtuanya. Lalu bagaimana cara untuk menghadapi anak yang seperti ini?

Apabila anak menjadikan tangisan sebagai senjata untuk memenuhi kebutuhannya dan ia merasa akan selalu terpenuhi jika hal ini dilakukannya. Yang ada ia akan mengulanginya kembali jika ia ingin mendapatkan sesatu.  

Bahkan akan menggunakan perlawanan yang lebih keras lagi, mungkin tangisannya akan lebih histeris dari sebelumnya.

Pada saat keinginan anak belum bisa dikabulkan oleh orangtua nya alangkah baiknya orangtua mengajak untuk berdialog secara perlahan dan mudah dimengerti oleh anak bahwa untuk saat ini belum bisa mengabulkan permintaannya.  

Jangan pernah kaget jika anda mendapatkan respon anak yang menolak dengan menangis. reaksi seperti ini adalah wajar, anda sebagai orangtua tetaplah tenang dan bersabar. Jangan terpancing oleh tangisan anak. Jangan luluh dengan tangisannya, tetaplah konsisten dengan pendirian anda.

Kebanyakan orangtua berfikir alangkah kejamnya hati orangtua jika membiarkan anaknya menangis dan mengamuk. bukan masalah kejam terhadap anak, akan tetapi inilah salah satu pembelajaran tentang ketegasan dan konsistensi.  Ingat, tegas terhadap anak bukan berarti tidak sayang terhadap anak.  Dengan ketegasan dan konsistensi maka anak akan menyadari bahwa apa yang ia lakukan ( menangis ) tidak akan mempan lagi dan dari hal tersebut anak akan lebih mudah diajak berkompromi.

Semoga bermanfaat ya ...

Judul: Cara Menghadapi Anak Yang Menangis Saat Keinginannya Tak Terpenuhi
Ditulis oleh Bimbel Anak
Rating Blog 5 dari 5