Rumah Impian di Gunung Sindur Bogor
Wednesday, 8 July 2015
0
comments
Rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok yang harus dimiliki seseorang. Sebelum ada uang lebih, seseorag bisa tinggal bersama orangtua atau alternatif lainnya adalah mengontrak. Akan tetapi jika sudah ada uang lebih, kebanyakan orang pasti ingin menginvestasikan uangnya ke bidang properti yaitu memiliki hunian yang nyaman.
Harga rumah yang setiap tahunnya selalu mengalami kenaikan harga yang significan, maka jika anda ingin memiliki hunian rumah segeralah untuk mencarinya. Sekarang banyak sekali perumahan yang menawarkan kemudahan kemudahan jika ingin memiliki rumah dengan sistem KPR. Misalnya saja DP bisa dicicil selama 12 bulan. Tapi harus jeli dan teliti juga, biasanya DP yang bia dicicil selama beberapa bulan itu, kondisi rumahnya masih belum ada. Artinya masih berupa tanah kosong atau perkebunan yang akan dibangun ketika DP dari para customer sudah lunas. Tidak jadi masalah sebenarnya karena jika kita membeli di tahun berikutnya, harga rumah tersebut sudah akan naik lebih mahal.
Yang harus diperhatikan adalah cobalah untuk mencari tahu surat surat tanah. Jika Tanah tersebut memiliki sertifikat rumah, meskipun masih sertifikat induk tapi bisa dibilang tanah tersebut aman dari sengketa. Yang kedua adalah IMB ( Izin Mendirikan Bangunan ), Fungsi dari IMB adalah bahwasanya bangunan tersebut sudah diketahui oleh badan pemerintahan setempat dan di kemudian hari tidak akan ada masalah.
Kebetulan saya merupakan salah satu customer yang membeli perumahan dengan sistem cash keras. Sistem yang saya pakai juga sistem indent,. Sekitar desember 2013 saya melakukan booking fee ke sebuah perusahaan pengembang dan pada saat itu kondisi rumah masih belum ada. Masih berupa perkebunan anggrek. DP sebesar RP. 37 juta bisa dicicil selama 12 bulan. Jadi hitugan normalnya pada bulan desember 2014 nanti DP selesai dan rumah akan siap huni. Harga rumah yang ditawarkan adalah Rp. 185.000.000,00 type 36/60. Pada saat itu kita sudah merasakan harganya yang sangat mahal mengingat kondisi rumahnya juga msih berupa tanah kosong, lebih tepatnya masih berupa perkebunan anggrek.
Beberapa bulan melakukan angsuran DP, tetap belum ada penampakan perkembangan bangunan. Ada rasa khawatur juga, apakah ini akan benar benar menjadi rumah atau bahkan hanya penipuan developer. Karena pada saat browsing, banyak sekali kasus yang hampir sama seperti yang saya alami saat ini. Tidak pernah bosan dan tidak pernah capek untuk berusaha ke kantor pemasaran sekedar menanyakan kapan bangunan akan mulai dibangun.
Kira kira pertengahan tahun 2014, sudah mulai ada progress bangunan. Satu demi satu bangunan mulai berdiri. Dan kebetulan rumah saya berada paling depan jadi pembangunan paling akhir. Sistem membangun rumahnya adalah dari blok paling belakang menuju ke blok paling depan.
Alhamdulillah bulan April 2015 sudah akad ke notaris dan serah kunci. Mulai dari booking fee sampai rumah siap huni kira kira harus bersabar selama 16 bulan. Meskipun kondisi perumahan masih standar yaitu 2 kamar tidur, satu ruang tamu dan 1 kamar mandi yang berada di apit kedua kamar, tetap kami tempati. Belum ada dapur untuk memasak. Karena standar rumah yang saya beli memang tidak dibangunkan dapur, Cuma diberi tanah kosong jika nanti ingin di bangun dapur sendiri.
Masih ada tanah kosong di belakang rumah seluas 40m dan diharuskan membayar Rp. 40 juta. Jadi 1 meternya seharga Rp. 1 juta. Padahal harga tanah di luar komplek hanya sekitar Rp. 300.000,00.
Masih ada satu blok yang belum terjual, dan harga yang ditawarkan saat ini adalah Rp. 250 jt. Itupun blok paling belakang. Bisa dibayangkan, dalam waktu yang hanya 1 tahun, harga rumah sudah naik Rp. 65jt. lalu bagaimana dengan blok saya yang berada paling depan? Mungkin ini sudah rejeki keluarga kecil saya.
Perkembangan lahan di daerah bogor sini juga sangat pesat, tepatnya di daerah gunung sindur. Di samping komplek sudah mulai dibuka pelebaran perumahan baru namanya New Botanica. Sebelum masuk ke komplek pamulang hill ( rumah saya ), ada komplek komplek yang lain seperti komplek Grand Pakis, komplek Al- Falah, komplek Helena, Komplek Bukit Dago, Komplek Bali resort, Cluster velonia, pokonya ramai banget deh sekarang.
Kalau mau pergi ke jakarta tinggal naik kereta ke rawa buntu yang nisa ditempuh naik motor hanya dengan waktu 15 menit. Supermarket Indomaret, Alfamart, ruko ruko yang menyedikan kebutukan apa saja juga dekat.
Baca Selengkapnya ....