Ketika Anak Merengek Minta Adik

ditulis oleh : Bimbel Anak Sunday, 1 February 2015 0 comments
Bayi Qiral Bima Josha
Mama aku pengen punya adek... teman temanku semuanya sudah punya adek bayi. Ada yang adiknya cewek, ada yang cowok.  Terus aku kapan punya adiknya mah? Ayo mah....bikinin aku dedek bayi...!
Pernahkah anda mengalami hal seperti diatas. Anak anda mulai merengek minta adik ketika umurnya sudah mulai besar. Lalu apa yang anda lakukan? Apa yang akan anda jelaskan agar anak memahami bahwasanya memiliki adik memerlukan suatu proses yang tidak secepat membeli baju di pasar.

Ada beberapa tips yang bisa diberikan kepada anak agar memahami ketika anak sudah mulai merengek minta adik, diantaranya adalah:
1. Jangan pernah membentak ketika anak merengek.  Mereka belum mengetahui bahwa memiliki adik memerlukan proses yang tidak sebentar. Berikan penjelasan yang mudah dimengerti misalnya saja "nanti ya kak...kalau kakak sudah besar jadi bisa bantu jagain dedeknya. Kalau sekarang ini kakak kan masih kecil, nanti kalau adiknya minta gendong bagaimana?"

2. Ketika anak mulai merengek minta adik, hal ini bisa dimanfaatin bagi orangtua untuk  mendidiknya juga kearah yang posistif. Misalnya saja " Bantuin mama beresin rumah yuk kak, katanya mau punya adik?". Atau mengajaknya melakukan pekerjaan rumah yang lain. Secara tidak langsung anak akan terlatih belajar melakukan pekerjaan rumah.

Yang paling penting adalah, pada saat anak merengek minta adik jangan pernah memberikan jawaban bohong bahwasanya di perut mama ada dedek bayinya. Ini justru akan membuat anak akab terus bertanya kapan dedeknya lahir? Kok dedek nya tidak keluar keluar? Seperti itu setiap harinya. Mungkin mama memberi jawaban seperti itu dengan tujuan agar anak diam tidak merengek.  Memang benar anak akan diam tetapi diamnya hanya bersifat sementara.

Nah, semoga hal hal diatas bisa sedikit membantu anda semua ketika anak-anak anda merengek minta adik.


Baca Selengkapnya ....

Buku Praktis Membaca Untuk Anak Usia Dini

ditulis oleh : Bimbel Anak Tuesday, 27 January 2015 0 comments
Anak pintar
Bimbingan Belajar Anak - Senang rasanya ketika usaha yang telah kita lakukan bisa berbuah manis. Ketika dengan sabar dan telaten memperkenalkan anak dengan huruf abjad dan secara perlahan juga mengajarkan kepada mereka kata kata sederhana alhasil mereka bisa juga. Merupakan kebanggaan yang tak terhingga.

Pada saat anak sudah bisa membaca kata sederhana misalnya MAMA, PAPA, PIPI, BOBO, GIGI, lalu apa yang harus dilakukan selanjutnya agar anak tetap mengasah kemampuan bacanya dan tidak berhenti pada kata sederhana itu saja. 

Untuk memancing anak agar memiliki hobi membaca bisa dibilang gampang gampang sulit. Kebanyakan anak akan lebih tertarik dengan tulisan tulisan yang bergambar. Maka manfaatkanlah hal tersebut dengan membelikannya buku buku yang ada gambar tokoh tokoh kesukaannya. 

Salah satu buku yang bisa dipakai untuk "memperlancar" membacanya adalah buku "praktis membaca"  oleh Ibu Yulie S. Buku ini terdiri dari beberapa seri, mulai dari :

1. Praktis Membaca 1A
2. Praktis Membaca 1B
3. Praktis Membaca 2A
4. Praktis Membaca 2B
5. Praktis Membaca 3A
6. Praktis Membaca 3B

Dengan menyelesaikan tahapan / seri dari buku tersebut maka sudah bisa dipastikan anak lancar membaca. Untuk melewati tahap tahapanya susah pasti peran orangtua sangatlah penting. 

Nah, apakah anda merupakan salah satu orangtua yang menginginkan putra / putrianya lancar membaca di usia dini? Yuk....mulailah membimbing mereka dengan sabar dan penuh ikhlas.

Baca Selengkapnya ....

Ujian Kenaikan Level - biMBA AIUEO

ditulis oleh : Bimbel Anak Thursday, 22 January 2015 2 comments
Syukuran Kompas Gramedia | 
Bimbingan Belajar Anak - Meskipun hujan turun rintik-rintik, tetapi tidak menyurutkan semangat Qiral untuk menuntut ilmu di pagi ini.

Memang sudah menjadi rutinitas setiap hari bahwasanya belajar dimulai pukul 09.00 - 10.00 wib.

Dengan menggendong perlengkapan tempurnya ( tas ), qiral berangkat sekolah. Sesampainya di tempat belajar anak mama langsung masuk ke ruangan tanpa diantar mama sampai dalam.

Memang sudah menjadi aturan pada lembaga pendidikan tersebut bahwasanya pengantar (wali murid yang mengantar putra/putrinya) tidak diperkenankan masuk. Dengan tujuan agar anak lebih percaya diri dan tidak terganggu pada saat belajar. Anak juga akan lebih fokus dalam menerima pelajaran yang diberikan oleh guru pembimbingnya.

Good job Qiral
Satu jam pun terlewatkan dan waktu belajar telah selesai. Tidak seperti biasanya, jika selesai belajar pasti langsung berlari kearah motor. Tetapi hari ini senyum qiral merekah saat keluar dari ruang belajar.

Sambil berbisik dia berkata "Mah...hari ini Qiral ujian naik level, mama disuruh masuk sama bu Camel". Perlu diketahui bahwa Bu Camel adalah guru pembimbing belajar qiral.

Di dalam ruang, mama harus menandatangi soal soal yang sudah dikerjakan qiral. Ternyata banyak juga soalnya. Kurang lebih ada 50 soal yang harus diselesaikan untuk ujian level 2 kali ini. Meskipun soal hanya berupa menyebutkan serta menulis nama gambar yang ada, akan tetapi untuk anak seumur qiral (4,5 th), ini sudah merupakan prestasi tersendiri.

Kalau untuk seumuran kita orang dewasa, mungkin 50 soal tersebut bisa diselesaikan dalam waktu 2 menit.

Sebelumnya memang ridak ada pemberitahuan dari pihak sekolah bahwasanya akan diadakan ujian kenaikan level pada hari ini. Jadi hanya dengan belajar mengerjakn PR setiap hari dan belajar membaca buku-buku yang ada dirumah, merupakan persiapan qiral untuk melaksanakan ujian.

Dari 50 soal yang ada, hanya ada satu soal yang salah. Yaitu ketika ada gambar buah mangga dan qiral diharuskan menulis nama buah itu di kotak yang sudah disiapkan dibawah gambar  tersebut. Seharusnya ditulis "M-A-N-G-G-A" ( huruf G ditulis 2 kali ), tetapi qiral menulis "M-A-N-G-A" (huruf G hanya ditulis 1 saja).

Nilai yang didapat untuk ujian level 2 kali ini adalah 9,8. Good job Qiral.... Terus semangat untuk memasuki level 3.

Baca Selengkapnya ....

Manfaat Sempoa Untuk Anak Usia Dini

ditulis oleh : Bimbel Anak Monday, 19 January 2015 0 comments
Konsentrasi
Bimbingan Belajar Anak - Memiliki anak yang cerdas memang dambaan setiap orangtua. Usia yang masih dini tetapi sudah bisa membaca, menulis serta berhitung merupakan suatu kelebihan yang luar biasa bagi anak. Tentu saja semuanya memerlukan proses yang tidak instan. Semuanya memerlukan pengorbanan yang tidak sedikit. Yang dimaksud pengorbanan disini adalah pengorbanan waktu, fikiran, kesabaran, keteletitian serta pengorbanan materi (biaya) yang harus dikeluarkan. 

Di era sekarang ini, persaingan begitu ketat. Persaingan untuk memasuki bangku sekolah yang bagus ataupun persaingan dalam mencari pekerjaan. Bisa dibayangkan, sekarang ini persaingan sangat tinggi apalagi nanti beberapa tahun yang akan datang ketika anak-anak kita mulai memasuki dunia tersebut. 

Tidak banyak sekali orangtua yang "mencuri" start demi masa depan buah hatinya. "Mencuri" disini dalam artian positif yaitu memasukkan anak mereka ke sebuah lembaga pendidikan yang mereka percayai. Orangtua berharap ketika anak nantinya masuk ke pendidikan normal, anak sudah siap ( bisa membaca, menulis serta berhitung ).

Selain itu, untuk memperdalam pengetahuan anak banyak sekali orangtua juga memasukkannya ke sebuah lembaga pendidikan non formal yang spesifik mempelajari hitung menghitung (aritmatika). Karena kesibukan orangtua yang padat, kerja pagi pulang malam, pada akhirnya mereka memasukkan ke lembaga pendidikan dengan harapan dapat membantu belajar anak.

Salah satu lembaga berhitung (aritmatika ) yang banyak diminati adalah 'SEMPOA". Sempoa adalah alat hitung kuno, meskipun kuno akan tetapi sistem belajar ini banyak sekali peminatnya. Sempoa sangat penting dalam operasi dasar matematika, yaitu penjumlahan, pengurangan, pembagian  serta perkalian. Sempoa membantu anak dengan cepat dalam menyelesaikan soal matematika.

Hal yang paling penting adalah cara berhitung atau jalan pikiran. Ketika cara berhitung sudah dikuasai maka alat sempoa tersebut tidak perlu digunakan lagi. 

Pada saat kita menggunakan sempoa, dengan sendirinya pikiran akan dilatih untuk berkonsentrasi. Daya konsentrasi ini akan melatih operasi dasar matematika ( penjumlahan, pengurangan, pembagian, perkalian ). Jadi bisa disimpulkan bahwa manfaat dari sempoa adalah melatih fungsi otak, melatih daya ingat, logika, kreativitas, serta konsentrasi. Manfaat  lain dari belajar sempoa adalah meningkatkan kecepatan, kecermatan, menumbuhkan rasa percaya diri, serta meningkatkan minat anak pada matematika. 

Tak sedikit juga orang beranggapan bahwa Cara Menggunakan Sempoa hanya unggul dalam perhitungan dasar, dan masih akan sulit  jika diterapkan dalam perhitungan yang rumit. Yang perlu diperhatikan adalah sempoa hanyalah salah satu cara berhitung. Sempoa merupakan salah datu alat untuk mempermudah dalam berhitung serta membantu anak dalam melatih konsentrasi.

Bagaimana dengan anda? Apakah tertarik memasukkan buah hati ke sebuah lembaga pendidikan sempoa?

Baca Selengkapnya ....

Manfaat Tes Sidik Jari Bagi Anak dan Orangtua

ditulis oleh : Bimbel Anak Thursday, 15 January 2015 1 comments
Kasih sayang orangtua
Pagi ini seperti hari hari biasanya, qiral berangkat sekolah sesuai jadwal belajarnya yaitu jam 09.00 wib. Sesampai di tempat belajar, ada sebuah pengumuman baru yang ditempel di papan pengumuman. Hal ini wajib di baca oleh orangtua karena kemungkinan ada pemberitahuan dari sekolah yang tidak mungkin disampaikan kepada orangtua satu per satu.

Akan diadakan tes sidik jari pada tanggal 21 Febuari 2015 bertempat di bim-ba AIUEO kampung baru tempat qiral belajar.

Apa sih tes sidik jari itu?  Adalah mencari otak (genetik) yang Palig sering digunakan oleh masing masing anak dengan sebuah mesin yang akan menganalisa bagian bagian otak melalui tes sidik jari pada anak. Tentu saja hasil yang didapat tidak bisa 100% benar, ada human error serta machine error di dalamnya. Paling tidak kita bisa lebih mudah mengarahkan anak ke pendidikan yang lebih baik, sesuai dengan potensi yang dimiliki anak.

Adapun kegunaan dan manfaat mengikut tes sidik jari adalah :
1. Mengetahui karakter , sifat anak yang sesungguhnya secara genetik/bawaan lahir. 

2. Mengetahui tip cara belajar anak agar lebih mudah dan menyenangkan. 

3. Mengetahui kekuatan/potensi yang menonjol pada anak dan cara memaksimalkan cara belajarnya. 

4. Mengetahui kebiasaan anak, kehebatan anak sesuai genetik bawaan lahirnya.

5. Mengetahui jurusan sekolah yang sesuai dengan potensi anak sedini mugkin.

6. Mengetahui/memaksimalkan potensi penjurusan dan karier anak yang sebenarnya.


Sedangkan bagian otak yang akan dianalisa meliputi:
1. Kemampuan gaya belajar yang berkaitan dengan visual, auditori (memori hafalan, kinesthetik. 

2. Multiple intelligence yang berkaitan dengan kecerdasan majemuk anak.

3. Area sifat efektif , kognitif , reflektif.

4. Gaya berfikir exact/non exact sebagai dasar untuk memilih penjurusan. 


Pertanyaan Selanjutnya adalah, dimana belahan otak yang paling dominan digunakan anak anda?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka tidak ada salahnya anda melakukan tes sidik jari yang bisa menjadi acuan anda untuk mengarahkan anak ke hal yang lebih baik. 



Baca Selengkapnya ....

Tips Mengajari Anak Bersosialisasi

ditulis oleh : Bimbel Anak Monday, 12 January 2015 0 comments

Bermain bersama

Memasukkan anak ke lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) dengan tujuan agar anak dapat bersosiali karena disana temannya banyak. Akan tetapi jika kenyataan yang ada malah sebaliknya? Di tempat mereka belajar semua anak bermain sendiri sendiri.  Lalu , bagaimana mengajarkan anak untuk bersosialisasi serta berbagi?

Melatih anak untuk dapat bersosialisasi dengan lingkungan sangatlah penting. Banyak sekali yang bisa mereka pelajari dalam bersosialisasi seperti sikap toleransi,  empati , serta saling berbagi. Ini sangat diperlukan untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Akan tetapi  anak usia dini sebagian besar masih fokus dengan kebutuhan diri mereka sendiri sehingga membuat peran orangtua sangatlah penting untuk mendorong anak dan mengajak anak bersosialisasi.

Dalam mengajarkan anak bersosialisasi harus dilakukan secara bertahap. Jangan langsung mengajak anak bersosialisasi dengan banyak teman sekaligus. Ini akan membuat anak menjadi bingung , takut atau justru semakin sulit diarahkan.

Saat berkumpul dengan banyak teman , anak akan cenderung bermain sendiri, memperebutkan mainan, bahkan banyak sekali kasus anak akan memperoleh kosakata baru berupa kata kata jorok yang berasal dari teman temannya. Tentu saja kita sebagai orangtua tidak menghendaki hal yang demikian.

Hal yang harus dilakukan dalam proses sosialisasi anak adalah proses sosialisasi harus dimulai dengan mengajak anak berkumpul dengan teman teman baru yang jumlahnya tidak terlalu banyak.

Hal yang harus benar benar diperhatikan adalah anak anak akan mencontoh sikap serta perilaku orang dewasa yang ada disekitarnya. Itulah mengapa kita sebagai orangtua harus menjadi contoh yang baik untuk mereka.  Tunjukkan kepada anak bagaimana caranya bersikap yang baik dengan orang lain.

Mengenalkan anak dengan lingkungan baru , mungkin akan membuat anak kaget pada awalnya. Maka dari iti , melatih bersosialisasi harus dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan karakter anak. Setiap anak memiliki karakter tidak sama sehingga cara pendekatan yang diberikan harus sesuai dengan karakter mereka masing masing. 

Baca Selengkapnya ....

photo of Sri
Sri Paryati @mbak siphe | Google
Bimbingan Belajar Anak
| Contact Email | Disclaimer | TOS/T$C | Prifacy Policy | Copyright of 2016 | Bimbingan Belajar Anak | My Ping in TotalPing.com |