|
Tips Ibu Hamil | |
Wanita hamil terkadang merasa ribet serta bingung apabila ingin bepergian menggunakan motor.
Ada yang beranggapan bahwa wanita hamil tidak diperbolehkan naik motor tetapi ada juga yang memperbolehkannya.
Setiap orang mempunyai pendapat yang tidak sama mengenai hal ini (wanita hamil naik motor ).
Beberapa pendapat mengatakan:
- Wanita hamil tidak diperbolehkan naik motor dengan alasan resiko terhadap janin dalam kandungan.
- Masih muda kandungannya dan ditakutkan resiko keguguran bisa mengancam.
Ada juga yang berpendapat bahwa wanita hamil boleh - holeh saja naik motor asalkan usia kandungan sudah besar karena pada usia kandungan ini kondisi janin sudah dianggap kuat. Sebenarnya untuk masalah kuat atau tidaknya janin tidak bisa diukur dengan usia kandungan yang masih muda atau sudah tua. Masing masing individu memiliki stamina atau daya tahan tubuh yang tidak sama. Ada juga yang meskipun usia kandungan sudah tua tetapi masih tetap dalam pengawasan dokter dengan alasan janin yang lemah dan tidak sekuat janin lain.
Lalu bagaimana dengan aktifitas yang harus tetap dilakukan oleh seorang ibu hamil yang mau tidak mau harus menggunakan motor sebagai alat transportasi setiap harinya?
Sebenarnya tidak ada larangan khusus bagi seorang ibu hamil untuk naik motor, dengan syarat
- Standar keamanan berkendara motor tetap dilaksanakan seperti memakai helm , memakai jaket / sweater.
- Gunakan masker untuk terhindar dari polusi udara.
Apabila ibu hamil ingin mengendarai motor sendiri maka hal yang perlu diperhatikan adalah
- Standar keamanan pengendara motor harus tetap dipakai.
- Gunakan masker karena ibu hamil memiliki stamina tubuh yang berbeda dengan ibu ibu lainnya (ibu yang tidak hamil , sehingga sangat rentan terhadap terhadap penyakit.
- Memakai korset. Fungsi dari korset sebenarnya tidak hanya untuk sarana diet agar perut kelihatan langsing akan tetapi untuk ibu hamil korset berfungsi untuk menahan goncangan - goncangan pada saat mengendarai motor. Penggunaan korset harus disesuaikan dengan usia kandungan. Jangan sampai usia kandungan yang sudah besar tetapi menggunakan korset dengan ukuran yang kecil. Begitu juga sebaliknya.
- Gunakan sepatu flat agar pada saat sewaktu waktu berhenti masih tetap nyaman dan aman. Hindari menggunakan sepatu ber hak tinggi karena bisa berpengaruh terhadap keseimbangan.
- Pakailah sarung tangan agar tangan tidak licin apabila melakukan perjalanan yang lumayan jauh. Karena jika tangan licin maka akan berpengaruh terhadap terhadap kegiatan gas, rem dan stang motor.
Posisi pada saat membonceng juga harus diperhatikan. Posisi yang dianggap baik bagi ibu hamil adalah
- Pada saat membonceng , posisi yang paling pas adalah ngangkang.
- Kedua kaki dipijakkan dengan benar.
- Kedua tangan memegang orang yang didepan dengan erat. Jangan asal asalan berpegangan karena jika sewaktu waktu di rem maka akan tetap aman.
Ketika usia kandungan sudah besar maka akan berpengaruh juga pada saat membonceng. Perut ibu yang sangat besar pasti akan menghalangi ibu dan orang yang berada didepannya ketika ingin berpegangan. Dalam kondisi seperti ini maka diperbolehkan untuk duduk menyamping.
Tapi ingat ....!!!! Kondisi hamil maupun tidak hamil sebenarnya membonceng menyamping adalah tidak aman. Kestabilan pengendara motor akan terganggu.
Yang perlu diperhatikan jika ingin membonceng menyamping adalah pengendara yang didepan harus menyadari bahwa yang diboncengin adalah seorang ibu hamil.
Semoga bermanfaat ya.....