Sebagai orangtua cobalah mengarahkan anak ke hal-hal yang positif
Wednesday, 28 May 2014
3
comments
aktifitas anak |
Seperti halnya qiral dan teman-temannya. Salah satu dari teman qiral memiliki scooter baru. Qiral hanya bengong saja ngelihatin temanya asyik bermain scooter. Kadang pagi pagi sekali dia bangun dan duduk di depan rumah temannya tersebut. Sepertinya qiral berharap agar temannya segera bangun dan mengeluarkan scooternya. Berharap juga untuk dipinjami benda tersebut. Hehehe, mama jadi kasihan ngelihatnya. Pada akhirnya mama belikan juga scooter yang menjadi impian qiral.
gaya dengan scooter |
Sebelum membeli barang untuk buah hati kita, maka kita sebagai orangtua harus benar-benar teliti dan harus benar-benar jeli, karena kwalitas barang adalah jaminan mutu. Scooter ada bermacam-macam model dan bermacam-macam juga bahan yang dipakai. Ada yang terbuat dari plastik dan ada juga yang terbuat dari besi. Ada yang beroda dua dan ada juga yang beroda tiga. Bagi mama yang ingin membelikan scooter buah hatinya, hal yang harus diperhatikan adalah berapa umur anak mama. Jika anak mama masih balita alias bawah lima tahun, maka hal yang wajib diperhatikan tersebut antara lain :
1. Pilihlah scooter yang terbuat dari plastik. Yang dimaksud disini adalah hanya rangkanya saja yang terbuat dari besi kosong. Sedangkan spare part yang lain terbuat dari plasti. Jika mama membelikan scooter yang full dari besi semua maka si anak belum begitu mahir menggunakannya. Yang ada jika anak jatuh maka resiko lebih besar dibandingkan dengans scooter plasti. Scooter besi akan lebih bera dibandingkan dengan scooter plastik.
2. Pilihlah scooter yang beroda tiga, jangan dibelikan scooter yang beroda dua. Keseimbangan anak belum begitu bisa untuk memainkan scooter roda dua, sedangkan scooter yang beroda tiga, pada saat anak menaikinyapun bisa berdiri tanpa harus berpegangan.
3. Meskipun scooter pilihan mama sudah dianggap aman, tetapi jangan pernah membiarkan anak untuk menggunakannya sendiri tanpa pengawasan dari mama. Apalagi bermainnya di dekat jalan raya. Hem....bisa terjadi hal yang membahayakan anak.
kesimpulannya :
Bermain scooter sangat bagus untuk perkembangan saraf motorik anak. Karena dalam menggunakan alat ini, tangan kaki dan otak dituntut kekompakannya. Satu kaki berada di pijakan scooter, sedangkan kaki yang satunya mengayuh ke jalan. Begitu scooter sudah jalan maka kedua kaki bisa dipijakan ke pijakan scooter. Organ tubuh lain yang bekerja setelah kedua kaki berada di pijakan adalah, kedua tangan harus seimbang untuk mengendalikan scooter agar terus jalan dan todak jatuh ke kanan ataupun kekiri. Pada saat ingin berhenti, jika anak sudah mahir maka dia akan menginjak pedal rem, sedamgkan pada anak yang belum begitu mahir, mereka akan menurunlan salah satu kakinya untuk berpijak ke tanah. Nah, sebenarnya setiap benda ataupun mainan anak memiliki fungsi ataupun manfaat yang sangat bagus. Tinggal kita sebagai orangtua bagaimana cara mengarahkannya ke hal-hal yang positif.
Semangat ya mama...
|
---|
Baca Selengkapnya ....