Cara memegang pensil yang benar untuk anak usia dini
Monday, 19 May 2014
0
comments
Pada saat anak pertama kali mengenal pensil ataupun alat tulis yang lain, sudah bisa dipastikan kalau dimanapaun ada tempat kosong yang dia minati pasti akan penuh dengan coretan coretan yang hanya dia sendiri yang tahu apa arti coretan tersebut, dan sudah dipastikan coretannya akan membuat kotor tempat itu. Seperti halnya dengan Qiral yang pertama kali mengenal alat tulis sekitar umur 2 tahunan.
Awalanya dibelikan papanya satu set pensil warna / crayion dan buku gambar. penuhlah sudah dibuku gambar tersebut gambaran yang "tidak jelas". Mungkin karena dia ingin mengekspresikan apa yang ada dalam hatinya di tempat lain, maka tembok/dindinglah sasaran pertamanya. Di tembok penuh dengan garis garis serta gambar seperti benang kusut. Tapi qiral mengatakan kalau dia sedang menggambar bola. Hemmm.... ya sudahlah.....
Mulai saat itu ( saat qiral sudah mulai corat coret di tembok ), maka papanya berusaha untuk melengkapi peralatan belajar. meja belajar, tas, pensil, buku tulis, buku gambar, penghapus sudah dimiliki qiral. Nah, sejak saat itu juga qiral mulai belajar menulis di buku tulis.
Awalnya sih, Qiral memegang pensil seperti menggenggam uang begitu. Begitu eratnya jadi pensil sangat menekan di buku yang pada akhirnya bukunya selalu sobek. Masih dimaklumi sama mama, karena ini adalah kali pertama qiral memegang pensil.
lama kelamaan mama mencobanya untuk membimbing qiral bagaimana cara memegang pensil yang benar. Mama mempraktekkan dahulu dan memberi tahu ke qiral kalau memegang pansil yang benar itu adalah seperti menjumput makanan. Pegangnya cuma dengan menggunakan ibu jari dan telunjuk jari kemudian ditempelkan ke ujung jari tengah. Bukan hanya dengan teori kita memberi tahunya, akan tetapi mempraktekkan dan membenarkan pensil yang ada di tangan anak.
Baca Selengkapnya ....