Bagaimana Cara mengatasi anak CAPER ?

ditulis oleh : Bimbel Anak Tuesday 4 November 2014 1 comments
Kekompakan yang Terlihat 
Kebanyakan anak berusia 3-6 tahun, mempunyai sikap maupun tingkah laku yang berlebihan contoh sederhana bisa digambarkan dengan adanya tamu yang berkunjung ke rumah anda.

Sebut saja rekan kerja atau saudara anda sendiri, tingkah laku anak akan terlihat berbeda dari biasanya atau bahasa gaulnya ANAK CAPER.  Sikap anak menjadi lebih tidak terkendali atau over aktifitas di banding dengan kebiasaan sehari-harinya.  

Bisa diamati dengan kebiasaan anak yang terkontrol dan terkendali, seperti duduk manis melihat tv, bermain dengan mainan atau benda kesayangannya.

Tingkah laku anak mulai berubah ketika ada tamu yang berkunjung kerumah, mereka akan bersikap lain dari biasanya.  Anak akan mulai cari-cari perhatian dengan kata lain CAPER dan berlari kesana kemari, mengeluarkan semua mainan yang sudah disimpan dengan rapi dari tempatnya, berteriak-teriak, atau hal-hal lainya, dimana dengan membuat kacau suasana yang ada.

Perubahan Ini sangatlah wajar bagi kebanyakan anak yang berusia 3-6 tahun, karena anak ingin memperlihatkan keberadaannya di hadapan tamu yang melihat tingkah lalu anak tersebut.  Sikap anak tersebut merupakan salah satu cara anak untuk memperkenalkan dirinya.  Jadi bagi orang tua saat anaknya mengalami perubahan tingkah laku yang berbeda dari biasanya janganlah langsung menegur maupun memarahi anak tersebut,  untuk diam dan jangan membuat kekacauan lagi.

Hal yang harus dilakukan jika anak CAPER atau mencari perhatian dengan melakukan kegiatan yang tidak seperti biasanya saat ada tamu adalah :

  • Segera mungkin perkenalkan anak dengan tamu yang datang kerumah dengan tujuan anak akan merasa bahwa dirinya sudah dikenal serta anak akan merasa dirinya dilibatkan dalam setiap kegiatan yang ada di rumah. 
  • Libatkan anak dalam percakapan ringan.  Biasanya pada saat awal percakapan, terlebih dahulu dimulai dengan percakapan-percakapan ringan mengenai kabar serta kegiatan sekarang-sekarang ini.  Anak akan merasa senang bisa berkumpul dan ikut berbicang dengan para tamu tersebut.
  • Jika pembicaraan sudah mulai masuk pada intinya (urusan pekerjaan, dll), maka alangkah baiknya anak untuk diajak pergi dari pembicaraan tersebut.  Peran mama dalam hal ini sangat penting yaitu mengalihkan kegiatan anak ke hal yang lain agar tidak mengganggu obrolan tamu yang datang.

CAPER atau Cari Perhatian lebih ketika ada tamu yang datang memang dialami oleh setiap anak.  Anda sebagai orang tua tidak perlu khawatir karena seiring berjalannya waktu fase atau masa-masa tersebut akan terlewatkan juga, jadi dinikmati saja dan tetaplah memberi kasih sayang kepada anak-anak anda.

Baca Selengkapnya ....

Mengapa Anak Keras Kepala dan Suka Melawan?

ditulis oleh : Bimbel Anak Sunday 2 November 2014 2 comments
Author Bimba 
Usia anak-anak masih sangat mudah untuk diberitahu atau dinasehati, jika anak melakukan kesalahan atau aktifitas yang dilakukan sangat berbahaya

Sebagai orang tua biasanya sangat khawatir dengan apa yang dilakukan anaknya tersebut, hanya dengan menggelengkan kepala saja, mereka sudah mengerti kalau aktifitas tersebut tidak boleh dilakukan, seiring dengan bertambahnya usia anak, mereka akan menjadi semakin pintar juga.  

Terutama daya fikir mereka juga semakin berkembang.  Apapun yang ingin mereka kerjakan pasti akan dikerjakannya, meskipun terkadang sedikit berbahaya untuk anak seusia mereka.

Orang tua terkadang merasa kerepotan juga, ketika menasehati anak, tapi tidak mereka dengarkan, setiap anak akan mempunyai berbagai alasan terkadang mempunyai sifat lebih keras kepala dan akan melawan jika dinesehati.  

Seringnya muncul pertanyaan yang akan ditanyakan orang tua tentang, Mengapa Anak Keras Kepala dan Suka Melawan?

Sebelum dijawab, alangkah baiknya jangan pernah Anda menyalahkan anak, karena ini merupakan salah satu fase atau pertumbuhan yang akan dilalui oleh setiap anak sesuai dengan usianya.  Mereka beranggapan bahwa dirinya merupakan pribadi yang independent dari orang-orang disekitarnya dan tidak terkecuali orang tua mereka sendiri.

Maka cobalah untuk faham tentang Hal yang harus diketahui Orang tua, mengenai penyebab mengapa mereka melawan Anda, mungkin dibawah ini bisa menjadi gambaran atau ulasan yang bisa anda perlu ketahui : 
  • Bisa dari anda sebagai orangtua yang secara tidak langsung mengajarkan kekerasan.  Cobalah untuk introspeksi diri apakah anda sering bertengkar di hadapan anak anda.  Ini akan menjadi contoh yang tidak baik.  Jika memang ada permasalahan dalam rumah tangga alangkah baiknya diselesaikan dengan baik baik tanpa ada pertengkaran.

  • Setiap orangtua pasti ingin membahagiakan buah hatinya.  Apapun yang menjadi kebutuhan anak pasti akan dicukupi.  Segala sesuatu yang diinginkan anak sudah pasti akan diwujudkan. tapi ingat, ini akan menjadi boomerang bagi orang tua.  Jika suatu saat anda tidak bisa mengabulkan permintaan anak, tentu anak akan protes dan melawan.  Inilah dampak dari orangtua yang terlalu memanjakan dan selalu memberikan apa yang diinginkannya.  Cobalah untuk memberin sesuai dengan kebutuhannnya saja.  Tidak perlu berlebihan untuk memanjakan anak.

  • Orang tua yang terlalu sibuk dengan pekerjaan atau usahanya terkadang tidak ada waktu untuk bersama dengan keluarga.  Ini akan membuat ikatan batin antara anak dan orangtua menjadi renggang.  Kurangnya kasih sayang juga berpengaruh terhadap perilaku anak.  Cobalah luangkan sedikit waktu untuk bermain dengan buah hati.

  • Jangan pernah menyalahkan anak, jika anak memiliki sifat yang keras kepala, cobalah untuk introspeksi diri dengan perilaku yang kita lakukan (orang tua) selama ini.  Berikan kasih sayang yang cukup kepada buah hati anda.  Rasa sabar dalam mendidik anak menjadi kunci utamanya.
Semoga bermanfaat denga ulasan singkat diatas...

Baca Selengkapnya ....

Racik Menu Favorit Anak Dengan Kreasi Sendiri

ditulis oleh : Bimbel Anak Wednesday 29 October 2014 2 comments
Aktifitas Ibu Rumah Tangga Dalam Keseharian 
Menerapkan pola makan anak yang bersih dan sehat untuk makanan sehari hari, memang sangat penting.  

Jika putra dan putri anda sudah mulai masuk di jenjang sekolah dasar, mengingat waktu berada di sekolah akan lebih lama dibandingkan jika anak anda masih berada di Lembaga Pendidikan PAUD atau TK.  

Waktu makan siang, biasanya diberikan pada saat jeda antar jam pelajaran.

Lalu apakah anda sebagai orangtua, bisa percaya kepada anak saat membeli makanan untuk makan siang di luar sana?  Apakah jajanan yang mereka beli terjamin kebersihan serta kandungan gizinya?

Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan maka solusi tepat untuk masalah tersebut adalah membawa makanan sendiri dari rumah sebagai bekal makan siang.  Dengan begitu asupan gizi tentu saja bisa dipertanggung jawabkan, karena mama akan memberikan yang terbaik dan tidak akan sembarangan saat memberikan makanan kepada buah hatinya, 

Cara seperti ini juga membantu anak  untuk tidak terbiasa jajan sembarangan serta mengkonsumsi makanan yang tidak sehat.   Berbagai macam kreasi menu yang bisa mama berikan kepada anak anda, itu semua bisa dengan mudah browsing melalui internet.

Tinggal mengetik aneka menu sayur atau makanan yang ingin dibuat maka berbagai macam kreasi menu masakan atau makanan misalnya Cara Membuat Nasi Goreng siap untuk dipraktekkan.

Alhasil menu yang telah disajikan oleh mama, bisa menambah wawasan dalam berkreasi saat membuat makanan atau masakan bagi keluarga anda, dijamin keluarga anda sangat puas dengan jerih payah yang anda berikan.

Semoga bermanfaat ya...

Baca Selengkapnya ....

Apakah kemampuan kognitif anak?

ditulis oleh : Bimbel Anak Tuesday 28 October 2014 1 comments
Aktifitas Anak 
Zaman dahulu, membaca, menulis serta berhitung baru diperkenalkan pada saat Anak masuk ke bangku sekolah dasar.  

Akan tetapi untuk sekarang ini banyak sekali sekolah dasar yang mensyaratkan untuk dapat masuk atau dapat diterima di sekolah dasar tersebut harus sudah bisa membaca, menulis serta berhitung

Dampak dari itu semua adalah banyaknya Lembaga Pendidikan yang menawarkan janji-janji untuk bisa membimbing anak umur 2-4 tahun bisa membaca, menulis serta berhitung dalam waktu yang telah ditentukan. Bahkan mereka berani memberikan jaminan apabila dalam waktu yang sudah ditentukan tetapi anak belum bisa membaca, menulis serta berhitung maka biaya pendidikan akan dibebaskan.

Bagi orangtua haruslah lebih berhati hati dalam mengambil keputusan. Pelajari dan pahamilah terlebih dahulu tentang tahapan normal perkembangan membaca dan menulis anak. Ingat mah...perkembangan otak anak berlangsung secara bertahap.  

Jadi orangtua tidak bisa memaksakan kehendaknya untuk memasukkan ke lembaga pendidikan sebagus apapun sebelum waktunya tiba. 

Membaca, menulis serta berhitung bisa menggambarkan kemampuan kognitif anak. Apa itu perkembangan kognitif?  Adalah perkembangan yang berkelanjutan dan progresif dari persepsi, memori, imajinasi, pembentukan konsep, pengambilan keputusan dan alasan. Ini merupakan kemampan intelektual seseorang sebagai proses adaptasi dengan lingkungan.

Semoga bermanfaat ya...

Baca Selengkapnya ....

Memperbanyak Kosakata Anak Dengan Membaca

ditulis oleh : Bimbel Anak Wednesday 22 October 2014 0 comments
Aktifitas Anak 
Banyak sekali orang yang beranggapan bahwa menulis itu adalah kegiatan yang sulit.  Tetapi banyak juga yang beranggapan bahwa menulis merupakan kegiatan yang menyenangkan. Tidak hanya menulis, dalam kegiatan apapun jika belum dicoba memang terlihat sulit.  Jika kita sudah memahami caranya, tentu hal tersebut akan terasa mudah.

Apabila orangtua mengharapkan buah hatinya memilih keterampilan dalam menulis maka biasakanlah dari kecil atau sejak usia dini untuk membaca.  Mengapa membaca merupakan cara untuk merangsang anak memiliki ketrampilan menulis?  

Jawabannya adalah, jika seseorang sudah gemar membaca maka tulisan yang telah mereka baca secara tidak sadar akan terekam di bawah alam sadarnya.  Membaca dan menulis harus berjalan seiringan, anak yang gemar membaca secara otomatis perbendaharaan kosakata atau kata - katanya akan banyak.  

Sehingga mereka akan lebih mudah dalam merangkai kata-kata untuk dicurahkan didalam sebuah tulisan.

Manfaat yang bisa didapat bila terbiasa membaca sungguh luar biasa. Anak akan terbiasa menuangkan ide pikirannya ke sebuah kertas dan menggambarkan atau melukiskan tentang apa yang dialaminya kedalam bentuk tulisan.

Tugas dari orangtua adalah bagaimana cara agar anak tertarik untuk menulis?

Salah satu caranya adalah buatlah situasi yang menyenangkan pada saat proses belajar anak.

Semoga bermanfaat...

Baca Selengkapnya ....

Tips Membujuk Anak Tidur Siang?

ditulis oleh : Bimbel Anak 2 comments
Istirahat cukup untuk kesehatan  
Semakin besar semakin susah untuk tidur siang.  Apalagi si anak memiliki banyak teman di luar rumah.  Apalagi untuk tidur siang, untuk diajak masuk kerumah pun terkadang butuh waktu dan tenaga untuk membujuknya.

Manfaat tidur siang bagi anak sangatlah banyak.  Otak anak secara tidak langsung juga akan beristirahat setelah dari pagi dipakai untuk beraktifitas. 

Lalu bagaimana caranya agar anak mau diajak masuk ke rumah untuk tidur siang sedangkan ia sedang asyik bermain dengan teman-temannya. 

Untuk membuat anak terbiasa tidur siang memang tidaklah mudah, perlu kesabaran dan ketelatenan dari orangtua khusunya mama yang memiliki banyak waktu dengan buah hatinya.

Ketika anak sedang bermain bersama temannya dan mama menginginkan agar anak pulang untuk tidur siang maka hal yang harus dilakukan adalah :

  • Bicara secara halus.  Yang dimaksud dengan bicara secara halus disini adalah cobalah mama mendekat pada anak yang sedang bermain. Beri pengertian kepadanya bahwa jam untuk bermain bisa dilanjutkan nanti setelah tidur siang.  Sekarang waktunya untuk tidur siang agar nanti setelah bangun, badan menjadi segar dan bisa kembali bermain.  Ingat, jangan pernah memanggil anak dengan berteriak menyuruhnya pulang. Ini justru akan diabaikan oleh anak.
  • Pamit dengan teman bermain.  Selain memberi pengertian kepada anak kita, cobalah memberi pengertian kepada teman-teman main yang lain. " Qiral pulang dulu ya...., nanti setelah bobok siang mainnya bisa dilanjutkan kembali". Ini bisa memberikan keyakinan kepada anak bahwasanya setelah ia bangun dari tidur siang maka ia akan diperbolehkan bermain kembali bersama teman-temannya.
  • Cuci tangan dan kaki, setelah beberapa lama bermain di luar tentu saja tangan maupun kaki si anak akan kotor. Biasakan untuk mencuci tangan dan kaki sebelum tidur demi kenyamanan anak pada saat ia tidur.
  • Menepati janji, pada saat anak bangun dari tidurnya, sudah barang tentu ia akan menagih janji kepada mamanya untuk diperbolehkan bermain diluar.  Usahakan mama menepati janji dan memberikan ijin kepadanya.  Hal ini akan menjadi pembelajaran buat anak, bahwasanya setiap apa yang sudah diucapkan harus bisa dipertanggung jawabkan.

Dari uraian diatas semoga bisa bermanfaat bagi kita semua...

Baca Selengkapnya ....

photo of Sri
Sri Paryati @mbak siphe | Google
Bimbingan Belajar Anak
| Contact Email | Disclaimer | TOS/T$C | Prifacy Policy | Copyright of 2016 | Bimbingan Belajar Anak | My Ping in TotalPing.com |